hit counter


Jumat, 21 November 2014

Memahami Kaitan Uang dan Kebahagiaan

Memahami Kaitan Uang dan Kebahagiaan 

Memahami Kaitan Uang dan Kebahagiaan
Image by : Istimewa
Di saat kata pepatah menihilkan hubungan antara uang dan kebahagiaan, hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) justru menunjukkan kebalikannya. Hal tersebut terungkap dari hasil survei kebahagiaan yang digelar BPS pada 2013.

Menurut hasil survei tersebut, salah satu yang mempengaruhi kebahagiaan masyarakat Indonesia adalah pendapatan. Di mana semakin tinggi pendapatan, maka tingkat kebahagiaan masyarakat Indonesia semakin tinggi.

“Masalahnya sekarang adalah, seberapakah nilai tinggi itu, supaya kita bisa merasa bahagia?” ujar Avian Dwiputra, COO dan penasihat seniorArdana Consulting.  “Apakah dengan pendapatan sebulan sebesar satu juta rupiah bisa membuat seseorang merasa bahagia? Apakah pendapatan sebesar Rp5 juta? Rp10 juta? Rp100 juta?” 

Menurut Avian, jawaban dari pertanyaan itu sangat relatif. Pasalnya, ada yang merasa bahagia, ada yang tida, tergantung dari masing-masing orang dalam menyikapinya. 

“Jika ada yang bahagia dengan penghasilan Rp1 juta sebulan, berarti dia bisa memenuhi semua kebutuhannya dengan nilai tersebut. Begitu pun dengan yang penghasilan di atasnya,” tegas Avian.
 
Avian menjelaskan bahwa salah satu kunci kebahagiaan terkait dengan keuangan adalah kendali diri. 

“Bayangkan jika Anda tidak memiliki kendali diri, bisa jadi Anda ingin memiliki semua hal. Dan ketika Anda menginginkan semua hal, sebagian atau bahkan seluruhnya akan membutuhkan uang. Ketika keuangan Anda tidak mampu mengakomodir semua atau sebagian besar keinginan tersebut, bisa jadi kebahagiaan Anda yang akan menjadi korbannya” ungkap salah satu partner Ngaturduit.com ini.
 
Pada bagian lain Avian juga mengungkap salah kaprah yang selama ini terjadi terkait kenaikan gaji. 

“Anda mungkin berpikir bahwa kenaikan gaji akan menjawab segala keinginan Anda, sehingga akan mencapai kebahagiaan Anda,” ujar Avian. “Masalahnya, ketika gaji naik, ekspektasi Anda juga meningkat. Hal ini diperkuat oleh hasil studi pada 1970-an oleh Philip Brickman dan Donald Campbell, psikolog AS. Dikatakan bahwa ketika penghasilan atau gaji seseorang mengalami peningkatan, maka terdapat peningkatan juga pada ekspektasi dan hal-hal yang mereka inginkan dalam hidup.”
 
Alasan inilah yang mendasari kenapa kendali diri menjadi penting. Karena, setinggi apapun penghasilan atau kenaikan penghasilan Anda, jika tidak didukung oleh kendali diri yang baik, maka hasilnya bisa jadi percuma. 

“Tanpa kendali diri, Anda niscaya sulit untuk bisa merasa cukup dan puas. Dan kalau sudah begini, seberapapun tingginya penghasilan yang Anda miliki, akan terasa kurang”” tegas Avian. “Nah, kira-kira apakah Anda bisa merasa bahagia jika di saat yang sama Anda selalu merasa kurang puas? Tentu tidak.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar