hit counter


Rabu, 19 November 2014

Untung 30 Persen Dari Bisnis Popok


Untung 30 Persen Dari Bisnis Popok 

Untung 30 Persen Dari Bisnis Popok
Image by : Wiko Rahardjo
Menurut Rona, ide berbisnis popok kain yang bisa dicuci ulang muncul karena kegelisahan dirinya saat mengetahui banyak biaya yang harus dikeluarkan selama menggunakan popok sekali pakai untuk balitanya. Ia kemudian melakukan riset internet mengenai produk popok kain cuci ulang yang sudah ada di pasaran. Karena merasa tak puas ia memutuskan memproduksi sendiri dengan modal awal Rp50 juta.

Modal tersebut ia gunakan untuk membangun bisnis yang ia beri nama Minikinizz (www.minikinizz.com) pada 2011. Ia lalu mendaftarkan secar ahukum merk tersebut. Produk yang ia miliki berupa training pants atau celana untuk membantu balita belajar tidak menggunakan popok lagi, dan popok kain.

Awal mula, Rona dan suaminya melakukan penjualan direct selling ke beberapa pasar kaget di sekitar tempat tinggalnya. "Sebenarnya tujuan kami adalah memperkenalkan produk kami terlebih dahulu kepada calon konsumen dan memberikan edukasi mengenai manfaat popok kain," kata Rona.

Rona dan suaminya juga rajin mengikuti berbagai forum, grup, maupun milis di internet yang bertema pola asuh anak. Cara itu terbukti sangat ampuh sebagai sarana memperkenalkan produk. Dalam waktu singkat produk Minikinizz sudah dikenal oleh kalangan ibu-ibu.

Banyak toko online yang memasarkan produk popok kain. Tetapi produk Minikinizz memiliki keunggulan, yaitu menggunakan jenis kain yang sudah lolos uji dari lembaga uji material. "Saya menggunakan jenis kain minky (sejenis beludru) sebagai bahan dasar. Karena produk ini dipakai oleh balita yang memiliki kulit sensitif, maka saya menghindari penggunaan kain yang tercemar bahan kimia," kata Rona. "Untuk memastikannya, saya melakukan uji material di laboratorium PT SGS Indonesia."

Minikinizz membuka sistem keagenan, distributor dan reseller untuk membantu memasarkan produk. Syaratnya sangat mudah. Untuk menjadi distributor harus belanja awal sebanyak delapan lusin atau sekitar Rp5 juta dengan potongan harga sebesar 40 persen. Untuk menjadi agen, minimal harus belanja awal sebanyak empat lusin atau sekitar Rp2,4-2,8 juta dan mendapat potongan harga 30 persen. Untuk menjadi reseller minimal belanja awal hanya selusin atau sekitar Rp800 ribu dengan potongan harga 20 persen.

Prinsip bisnis Minikinizz adalah “Berkembang Bersama”. "Saya selalu mengutamakan perkembangan bisnis mereka," kata Rona. Misalnya, setiap ada calon konsumen yang menghubungi, selalu diarahkan kepada agen, distributor atau reseller terdekat dengan lokasi calon konsumen tersebut tinggal.  "Jika ternyata tidak ada, baru kami layani langsung. Karena begitu para agen, distributor atau reseller berkembang, bisnis saya pun pasti ikut berkembang."

Dari bisnis ini, Rona memanen keuntungan hingga 30 %.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar