hit counter


Rabu, 19 November 2014

Trik Menarik Pembeli dengan Label Diskon

Trik Menarik Pembeli dengan Label Diskon 

Trik Menarik Pembeli dengan Label Diskon
Image by : FreeDigitalPhotos.net
Memberi label diskon merupakan salah satu strategi dalam menarik minat pembeli.  Namun, tahukah Anda, bagaimana membuat pembeli itu benar-benar tertarik dengan diskon yang ditawarkan?

Hal ini berkaitan dengan reaksi psikologis pembeli ketika melihat label diskon yang dipajang di toko. Jika Anda perhatikan, ada dua jenis penggunaan bahasa dalam pelabelan diskon yang umum berlaku di pasar. 

Pertama, penjual menggunakan persentase dalam pelabelan diskon. Misal, “Diskon 50% untuk pembelian produk  kemeja!”

Kedua, penjual menggunakan matauang dalam pelabelan diskon. “Misal, dapatkan potongan hingga Rp200 ribu untuk produk elektronik!”

Jonah Berger, pakar pemasaran, mengungkapkan jika pemilihan bahasa pelabelan diskon tersebut ternyata memengaruhi  seberapa besar minat pembeli melakukan transaksi. Berdasarkan hasil penelitiannya, produk dengan harga murah, seperti kemeja, buah, makanan, lebih cocok menggunakan bahasa pelabelan diskon yang pertama.

Menurutnya, pembeli kekurangan minat pada penawaran kemeja seharga Rp100 ribu dalam kalimat “Diskon Rp25 ribu” karena menganggap itu merupakan angka yang kecil. Tetapi ketika melihat kalimat “Kemeja diskon 25%” –meski sebenarnya jika dihitung dalam mata uang sama bernilai Rp25 ribu—namun pembeli justru lebih tertarik karena persentase tersebut dimata mereka terlihat memiliki nilai besar.

Sementara untuk produk-produk dengan harga tinggi (diatas Rp500 ribu), penggunaan nilai mata uangpada kalimat diskon malah lebih menarik minat pembeli. Misal, penawaran diskon untuk sebuah laptop seharga Rp4juta dengan kalimat “Potongan harga sebesar Rp500 ribu”
Jadi, jika promo diskon Anda tak kunjung menarik pembeli, mungkin Anda salah dalam memilih bahasa komunikasinya.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar