hit counter


Rabu, 19 November 2014

Memahami Manfaat Berinvestasi


Memahami Manfaat Berinvestasi 

Memahami Manfaat Berinvestasi
Image by : Fotosearch
Salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan Anda adalah pandai-pandai memanfaatkan uang-uang tambahan di luar penghasilan tetap, seperti Tunjangan Hari Raya (THR) dan bonus. Pasalnya, itu adalah saat Anda memiliki kelonggaran keuangan dari waktu-waktu lain pada umumnya.

Bagaimana memanfaatkannya? Yaitu dengan tidak menghabiskannya sebagai pengeluaran atau biaya. Baik itu sebagai biaya tetap maupun biaya insidentil seperti saat hendak merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Memang Anda tetap boleh menggunakan untuk keperluan insidentil tersebut. Toh, memanguang tersebut diciptakan guna mengatasi kebutuhan tersebut. Tetapi ada baiknya Anda melakukan pola pembagian 50 : 30 : 20. Yaitu 50% digunakan untuk kebutuhan berlebaran, 30% investasi, dan 20% menabung dana darurat.

Komponen uang yang Anda gunakan sebagai investasi inilah yang sesungguhnya sangat penting dan berpotensi meningkatkan kekayaan Anda dan keluarga di masa depan. Karena, menurut Edhi Widjojo,president director AXA Asset Management Indonesia, setiap orang perlu berinvestasi karena empat alasan:

Melindungi nilai aset atau kekayaan dari pengaruh inflasi. Data menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir (30 April 2009-30 April 2014) inflasi di Indonesia mencapai 29,52%. Kalau Anda tidak menempatkan uang Anda di instrumen investasi, maka uang Anda akan tergerus nilainya sebesar itu. Ingat, yang tergerus adalah nilai uang, bukan jumlah uang. Jadi, kalau pada 2009 Anda bisa membeli tempe goreng seharga Rp500, pada 2014 menjadi Rp1.000. Jumlah uang Anda tetap, tetapi daya beliuang Anda melemah. Itu sebabnya Anda perlu investasi. 

Meningkatkan nilai aset atau kekayaan yang ada saat ini. Masih dari data yang sama, dengan melakukan investasi maka uang Anda akan berkembang 33,82% bila menggunakan deposito sebagai instrumen investasi, 45,88% dengan instrumen investasi emas, 79,62 investasi pada obligasi, dan 180,94% bila menggunakan saham sebagai kendaraan investasi. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa investasi bisa mengalahkan inflasi yang 29,52%.

Memenuhi kebutuhan di masa depan. Untuk mencapai suatu target keuangan, yang kemudian digunakan untuk membeli sesuatu, misalnya rumah, mobil dan sebagainya, Anda bakal lebih cepat menjangkau nilai uang dengan berinvestasi ketimbang hanya dengan menabung. 

Sebagai bagian dari perencanaankeuangan untuk masa yang akan datang, seperti persiapan pensiun, dan lain-lain. Investasi dengan return paling tinggi sesuai data adalah instrumen inevestasi saham yang mencapai 180,95% atau 180,95 kali nilai investasi Anda. Sedangkan pensiun adalah sesuatu yang dapat dipersiapkan jauh-jauh hari, dan sesuai dengan karakter investasi saham yang cenderung memberikan hasil maksimal bila dilakukan dalam jangka waktu panjang. Walau demikian Edhi mengingatkan, bahwa semakin mendekati pensiun porsi investasi saham harus semakin menurun, digantikan investasi yang lebih konservatif. “Alihkan menjadi investasi obligasi, emas, deposito atau properti,” saran Edhi.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar