hit counter


Selasa, 25 November 2014

Jangan Kaget Kalau Uang Banyak Datang

Jangan Kaget Kalau Uang Banyak Datang 

Jangan Kaget Kalau Uang Banyak Datang
Image by : Istimewa
Ketika ada uang dalam jumlah besar masuk ke rekening tabungan – misalnya bonus atau komisi, banyak orang yang akan tergoda untuk menggunakan uang tersebut untuk apapun kecuali masa depan mereka.
Awalnya membeli mobil, perhiasan, gadget, untuk diri sendiri, lalu ketika uang masih banyak di tabungan, berkembang menjadi membelikan hadiah mahal untuk orang lain yang kita anggap berjasa. Akhirnya adalah uang dihabiskan seolah-olah membalas dendam atas segala sesuatu yang dahulu tak terbeli.

Kenyataannya, menyimpan uang dalam jumlah besar di tabungan sangat tidak disarankan, karena akan sangat menggoda untuk digunakan. Itu karena uang di tabungan sangat mudah diambil.

Nah, agar Anda tidak mengalami hal serupa, coba lakukan tip berikut ini:

Buat pola. Ciptakan sebuah pola penempatan uang yang berlaku dalam kondisi apa saja. Misalnya, ketika Anda menerima gaji dari kantor, otomatis 10 persen masuk ke tabungan pendidikan anak, 10 persen untuk tabungan pensiun, 20 persen masuk ke dana darurat, dan 60 persen sisanya untuk pengeluaran rutin bulanan. Nah, begitu Anda menerima bonus, berlakukan juga pola tersebut. Masih ada sisa 60 persen – yang pada pola rutin seharusnya untuk pengeluaran rutin? Ulang lagi pola tersebut, sampai akhirnya hanya tersisa 20 persen yang boleh Anda hambur-hamburkan sebagai “hadiah” untuk diri Anda sendiri.

Anggap uang hilang. Seberapa penting Anda memandang masa depan, adalah dasar dari ide ini. Kalau masa depan sangat penting bagi Anda, melebihi kecintaan Anda pada masa kini, begitu uang datang, langsung masukan ke tabungan pensiun. Pundi-pundi yang tercetak di buku tabungan pensiun Anda sudah cukup membuat Anda mengembangkan senyum sangat lebar dan memberi kepuasan batin. Kalau Anda tidak mau repot, berikan nomor rekening tabungan pensiun kepada bagian keuangan di kantor, untuk mentransfer bonus Anda. Semakin sedikit sentuhan Anda pada uang, semakin kecil pula keinginan untuk menggunakannya.

Gunakan untuk berinvestasi. Eits, jangan jenis investasi yang tahu-tahu muncul entah dari antah berantah, melainkan jenis investasi yang sudah Anda jalankan selama ini dan terbukti memberi hasil yang cukup signifikan. Sebut saja reksadana atau saham, atau kalau mencukupi, properti. Anda tetap dapat menikmati uang besar hasil kerja Anda tersebut dari profit yang dihasilkan oleh investasi-investasi tersebut.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar