hit counter


Sabtu, 27 Desember 2014

Menabung Mudah dan Murah

Menabung Mudah dan Murah 

Menabung Mudah dan Murah
Image by : Istimewa
Kegiatan menabung di bank semakin asyik!
Pasalnya, Bank Indonesia (BI) telah menggandeng 70 bank umum dan swasta, serta 910 BPR/BPRS, untuk membidani TabunganKu, produk tabungan yang diharapkan dapat menjangkau jutaan rakyat Indonesia.

Maklum, untuk menabung di bank saat ini, Anda dikenakan setoran minimum yang besarnya sampai ratusan ribu rupiah, plus berbagai biaya administrasi. Dan hal itu ditengarai BI sebagai salah satu kendala perkembangan produk tabungan perbankan saat ini.

Nah, lewat TabunganKu, seluruh biaya administrasi dipangkas habis alias nol, selagi Anda memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan. Setoran pun minimal Rp20 ribu per pembukaan rekening.

Konsekuensinya, tentu bunga yang ditawarkan TabunganKu tidak sebesar tabungan konvensional, yaitu sampai 500 ribu rupiah tidak diberikan bunga, di atas 500 ribu sampai satu juta rupiah diberikan bunga 0,25% dan di atas satu  juta rupiah bunga sebesar 1%.
Bang bing bung, kita ke bank untuk menabung, yuk!
Add to Cart More Info

Pertajam Pengetahuan Keuangan Anda

Pertajam Pengetahuan Keuangan Anda  

Pertajam Pengetahuan Keuangan Anda
Image by : Istimewa
Prihatin dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa angka melek keuangan di Indonesia sangat rendah bila dibandingkan negara-negara Asia lain, Visa Indonesia berinisiatif memberikan program edukasi keuangan bagi masyarakat.

Caranya dengan meluncurkan situs Practical Money Skills – Indonesia. Situs baru itu dimaksudkan untuk memberikan informasi dan panduan pengelolaan keuangan secara gratis, lewat berbagai metode. Mulai dari berbagai artikel yang berhubungan dengan perencanaan keuangan, sampai pembuatan anggaran, pembelian mobil, menabung untuk biaya pendidikan.

Yang seru, Practical Money Skills – Indonesia juga dilengkapi fitur kalkulator keuangan, sehingga Anda dapat melakukan sejumlah perhitungan yang disesuaikan dengan bujet atau penghasilan yang Anda miliki.

Di fitur kalkulator Anda dapat menghitung pengelolaan anggaran, yang melingkupi berapa harga mobil atau rumah yang terjangkau bagi Anda, mengatur ulang anggaran dan mempersiapkan anggaran wisata, menabung untuk sesuatu tujuan dan mengumpulkan tabungan bagi pendidikan, serta dana darurat.

Tak hanya itu, karena fitur kalkulator juga membuat Anda bisa memperhitungkan kredit dan debit, seperti seberapa besar pinjaman Anda sesungguhnya, dan biaya utang kartu kredit.

Situs ini semakin seru dengan tawaran game bernama financial football. Ini adalah permainan singkat yang menggunakan pertanyaan pilihan ganda untuk menguji pengetahuan tentang kemampuan pengelolaan keuangan Anda, sambil menghadapi berbagai tantangan di lapangan dan berusaha mencetak gol untuk mencapai tujuan.
Add to Cart More Info

Siapa Butuh Asuransi Jiwa?

Siapa Butuh Asuransi Jiwa? 

Siapa Butuh Asuransi Jiwa?
Image by : Istimewa
Kalau Anda ditanya, apa itu asuransi? Mungkin Anda dapat dengan cepat menjawab asuransi sebagai perlindungan atau proteksi.
Tetapi sejauh mana pemahaman Anda soal asuransi? Survei internal yang dilakukan oleh AFC Financial Check-Up terhadap klien-kliennya menyatakan 9 dari 10 orang salah membeli asuransi.

“Asuransi adalah proteksi, bukan investasi atau menabung. Asuransi jiwa, ya asuransi yang memproteksi jiwa,” tegas Aidil Akbar, perencana keuangan independen sekaligus founder AFC Financial Check-Up, dalam acara Bedah Asuransi NgaturDuit.com, Rabu, 23/5.

Aidil menjabarkan bahwa ada dua syarat yang membuat seseorang perlu diasuransikan. Syarat pertama, yaitu apabila seseorang memiliki nilai ekonomis.

“Nyawa memang nggak ada harganya, tetapi kita semua, terutama yang bekerja, pasti punya nilai ekonomis,” jelas Aidil. “Nilai ekonomis seseorang tersebutlah yang diproteksi.”

Menurut Aidil, cara menghitung nilai ekonomis dilihat dari penghasilan atau pengeluaran, lalu berapa lama seseorang membutuhkan proteksi. “Nggak perlu harus diproteksi seumur hidup, kan,” ungkap Aidil. "Karena, misalnya pada usia 80, seseorang sudah nggak punya nilai ekonomis karena sudah tidak bekerja, dan anak-anaknya sudah mapan jadi tidak perlu disupport.”

Syarat kedua adalah harus ada yang bergantung hidup kepada orang tersebut. “Kalau dia hidup sebatang kara, buat apa ikut asuransi jiwa,” papar Aidil. “Bahkan orang single juga sebetulnya nggak perlu asuransi jiwa.
Add to Cart More Info

Membagi Rumah Saat Bercerai

Membagi Rumah Saat Bercerai 

Membagi Rumah Saat Bercerai
Image by : Istimewa
Selain soal hati yang terluka karena harus bercerai, harta juga merupakan hal yang pelik untuk ditangani. Karena ketika perceraian terjadi, ada harta gono-gini yang harus dibagi antara mantan pasangan tersebut.

Harta gono-gini, menurut Undang-Undang Perkawinan, adalah harta yang didapatkan semasa perkawinan atau pernikahan berlangsung, kecuali ada perjanjian untuk memisahkan harta di awal perkawinan.

Yang tidak termasuk sebagai harta gono-gini adalah harta yang didapatkan sebelum perkawinan, yang kemudian dibawa ke dalam perkawinan. Di luar harta bawaan, ada pula harta yang tidak termasuk harta gono-gini, yaitu hadiah dari orang tua dan warisan. Kedua harta terakhir itu diperlakukan sebagaimana harta bawaan.

Harta gono-gini sendiri besarannya adalah 50 persen bagian masing-masing pihak, dari total harta bersama yang didapatkan di masa perkawinan.

Menurut Aidil Akbar Madjid, pendiri AFC Financial Check Up, ada berbagai hal yang harus diperhatikan saat membagi harta gono-gini. Misalnya, yang kerap menjadi perdebatan adalah membagi rumah yang dimiliki, terutama yang masih dalam masa cicilan.

Itu karena dalam rumah yang masih dicicil tersebut sebenarnya terdapat aset yang menjadi hak pasangah tersebut. Akibatnya, rumah tersebut menjadi bagian dari harta gono-gini.

Pihak perempuan biasanya akan meminta rumah tinggal sebagai bagian dari harta gono-gini. Secara logika memang masuk akal apabila sebagai ibu dari anak-anak sangat membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal.

Namun, sebelum mengiyakan, cermati apakah rumah tersebut sudah menjadi milik keluarga sepenuhnya. Artinya, apakah sudah lunas cicilannya, atau masih dalam proses mencicil.

Apabila masih dicicil, menurut Aidil, pihak perempuan sebaiknya tidak mengambil rumah tinggal tersebut, meskipun dia bekerja atau dapat meneruskan cicilan. Mengapa?

Aidil beralasan bahwa ketika rumah tersebut dibeli, bank melakukan analisis kredit dan perhitungan kesanggupan pembayaran cicilan berdasarkan gabungan penghasilan suami dan istri. Umumnya, rasio kesanggupan kredit ini sebesar 30 persen dari penghasilan gabungan suami dan istri.

Nah, saat menjadi single parent, penghasilan juga otomatis turun sehingga menyebabkan rasio kesanggupan pembayaran cicilan naik. Hal itu akan membuat Anda kesulitan meneruskan membayar cicilan, bahkan membahayakan kelangsungan hidup Anda dan keluarga, bila memaksakan mengambil utang dan cicilan tersebut.

Aidil menyarankan agar Anda tidak usah menuntut kepemilikan rumah dan membayar cicilan, melainkan menerima bagian tunai 50 persen dari jatah rumah Anda tersebut, lalu gunakan uang tersebut untuk DP rumah yang lebih kecil, atau yang cicilannya sesuai dengan kemampuan Anda saat ini.

Kalau kedua belah pihak tidak ada yang sanggup meneruskan cicilan, Aidil memberi saran untuk menjual rumah dan membagi dua hasil penjualan sebagai bagian dari pembagian harta gono-gini.
Add to Cart More Info

Tip Kelola THR

Tip Kelola THR 

Tip Kelola THR
Image by : Istimewa
Sebentar lagi Tunjangan Hari Raya alias THR akan segera masuk ke rekening para karyawan. Bahagia? Tentu. Senang? Pasti. Bisa mengelola? Belum tentu.

Menurut Prita Ghozie, perencana keuangan dari ZAP Finance, ada tiga tipe penerima THR, yaitu mereka yang THR-nya selalu habis tak bersisa, yang THR-nya bersisa dan yang THRnya kurang dan terpaksa berutang.

“THR bersisa, sih, bagus. Tetapi THR sebaiknya habis tak bersisa. Karena itulah hakekat dari THR, untuk dihabiskan,” ujar Prita dalam peluncuran Brighter Life Indonesia, inisiatif media sosial dari Sun Life Financial Indonesia. “Tetapi dihabiskan untuk apa, itu yang terpenting. Sementara bagi mereka yang THR-nya kurang dan malah berutang, harap segera insaf.”

Untuk itu Prita mengingatkan bahwa sebaiknya THR digunakan untuk hal-hal di bawah ini:

Zakat. Gunakan THR untuk membayar Zakat Fitrah. “Ingat, zakat fitrah itu dihitung perkepala alias setiap anggota keluarga,” jelas Prita. “Selain itu gunakan juga untuk membayar Zakat Mal dan Zakat Profesi.”
Assurance. Sisihkan THR sebanyak 10 persen untuk menambah dana darurat yang sudah Anda miliki.
Present Consumption. Ingat prinsip ini: Gaji untuk pengeluaran rutin, THR untuk pengeluaran Idul Fitri maupun Idul Adha. “Saat Idul Adha, Anda, kan, nggak terima THR,” ungkap Prita. “Jadi daripada mengganggu cashflow atau dari gaji, lebih baik Anda sisihkan sejak sekarang sebesar 50 persen.”
Future Spending. Alias tabung sekarang untuk beli di masa depan. “Misalnya Anda akan liburan, jangan uang THR dipakai langsung. Lebih baik Anda tabung 10 persen, lalu gunakan kelak,” jelas Prita, yang juga digandeng oleh Brighter Life Indonesia untuk berbagi pengalaman dan keahliannya dalam bidang pengelolaan uang. “Hal serupa juga bisa digunakan bila Anda ingin beli perabotan rumah tangga. Jadi, rencanakan pembelian di masa depan.”
Investment. Hari gini nggak investasi? Sisihkan 10 persen dari THR.

Jadi, sudah siap menghabiskan THR?
Add to Cart More Info

Tip Lolos dari Jeratan Utang

Tip Lolos dari Jeratan Utang 

Tip Lolos dari Jeratan Utang
Image by : Istimewa
Berutang tanpa disadari banyak orang telah menjadi suatu gaya hidup. Maka tak heran di zaman sekarang ini banyak keluarga muda yang terlilit utang.

Runyamnya, utang yang mereka miliki adalah utang konsumtif, yaitu utang yang digunakan untuk membeli barang-barang konsumsi.

Untuk dapat lolos dari jeratan utang, sebetulnya ada banyak cara yang dapat Anda lakukan. Coba simak saja tip-tip berikut ini, dan terapkan segera.

Bunga tinggi. Bayar utang Anda yang memiliki bunga tinggi terlebih dahulu agar dapat lolos dari jeratan utang. Kartu kredit adalah salah satu utang konsumtif yang mempunyai bunga sangat tinggi, yaitu di atas tiga persen per bulan atau mencapai 36 persen per tahun. Bandingkan dengan bunga tabungan atau deposito yang hanya berkisar 6-9 persen per tahun.

Perhatikan biaya-biaya.
Pada saat utang sudah membuncah, agar dapat dapat lolos dari jeratan utang, telusuri kembali tagihan-tagihan Anda dan cari tahu mana yang membebani dengan biaya-biaya paling tinggi. Amati dengan saksama untuk apa saja biaya-biaya tersebut, karena kerap kali Anda sebetulnya tidak memerlukan tambahan biaya tersebut. Begitu sudah mendapatkan rincian biaya, usahakan untuk menghentikan kemunculan biaya-biaya yang dirasa tidak perlu.

Gaya hidup. Tak dapat dipungkiri, gaya hidup Anda memengaruhi pengeluaran Anda. Coba tengok kembali gaya hidup Anda agar dapat menata kembali keuangan dan menyelesaikan utang. Gaya hidup hemat bukan berarti harus hidup kere dan pelit, tetapi cenderung ke gaya hidup cerdas dan cermat. Kuncinya tentu terletak pada komitmen, dan begitu komitmen Anda kuat, maka rasa nyaman akan muncul. Dari situ sikap kreatif – yang bisa dinikmati – akan segera muncul, dan Anda pun dapat lolos dari jeratan utang.

Penghasilan tambahan. Bayangkan ini: pengeluaran bulanan Anda menurun, biaya-biaya tak perlu sudah hilang, utang dengan bunga tinggi lunas, namun penghasilan Anda justru bertambah. Wow, luar biasa menyenangkan. Eits, tetap ingat bahwa masih ada utang bunga rendah yang harus dibayar supaya dapat lolos dari jeratan utang, dan dana darurat yang harus disiapkan. Mendapatkan penghasilan tambahan sangat penting, namun yang terpenting adalah perilaku keuangan Anda harus selalu pro menabung dan pro investasi.
Add to Cart More Info

Asuransi Baru Bagi Keluarga Baru

Asuransi Baru Bagi Keluarga Baru 

Asuransi Baru Bagi Keluarga Baru
Image by : Istimewa
Sewaktu Anda dan pasangan menikah, mungkin kebutuhan akan asuransi belum terlalu mendesak. Apalagi bila Anda berdua bekerja, dan perusahaan menanggung asuransi masing-masing.
Namun begitu si kecil lahir, keadaan pasti berubah, dan hal itu pasti menuntut perubahan rencana pula. Karena penambahan – dan pengurangan – anggota keluarga, pasti memengaruhi rencana keluarga, terutama soal asuransi, khususnya asuransi jiwa.

Umumnya ada tiga tujuan kebutuhan asuransi bagi keluarga baru, yaitu:

  • Pasangan suami-istri ingin meyakinkan, apabila terjadi sesuatu kepada salah seorang dari mereka, sebutlah kematian, maka yang ditinggalkan bakal aman secara finansial. Misalnya, ada uang asuransi yang cukup untuk melunasi cicilan rumah. Jadi, bagi yang ditinggalkan, akan lebih mudah menjalankan hidup.
  • Pasangan suami-istri juga ingin agar biaya pendidikan anak mereka terjamin, bila terjadi sesuatu kepada mereka. Karena kecenderungannya, penghasilan satu orang – yang masih hidup – tidak bakal cukup menanggung biaya pendidikan anak.
  • Pasangan suami-istri menginginkan menabung lebih banyak untuk rencana pensiun mereka. Kecenderungannya, banyak pasangan khawatir telah membeli terlalu banyak asuransi, sehingga tidak ada cukup dana untuk ditabung demi masa tua.
Cara mencapai tujuan-tujuan tersebut, pasangan suami-istri harus memeriksa ulang kebijakan asuransi di perusahaan masing-masing. Apakah mereka memiliki asuransi jiwa jangka panjang, asuransi untuk penyakit kritis dan asuransi cacat? Lalu, pertanyaan berikutnya, apakah cukup?

Sebagai permulaan, sangat baik kalau ternyata asuransi perusahaan menanggung itu semua. Tetapi saat salah seorang dari suami-istri meninggal, hal itu bakal tidak cukup.

Kabar baiknya, beberapa perusahaan mengizinkan karyawan mereka menambah premi untuk mendapatkan perlindungan lebih dari standar yang ditetapkan perusahaan. Premi tersebut pun jauh lebih kecil ketimbang apabila karyawan mengambil asuransi di luar asuransi yang digunakan perusahaan tempat ia bekerja.

Nah, premi yang lebih kecil berarti ada uang yang bisa dihemat, yang bisa dialihkan untuk menabung demi masa tua atau pensiun. Dan saat salah satu orang tua meninggal, masih ada cukup dana yang bisa dipakai untuk membayar cicilan rumah dan biaya pendidikan anak.

Jadi, sangat disarankan, saat kehidupan Anda berubah, Anda melakukan peninjauan asuransi yang dimiliki. Bila Anda bisa membeli asuransi lewat perusahaan, Anda bakal bisa berhemat. Pilih jenis asuransi yang paling tepat dengan kebutuhan Anda. Bila Anda ragu-ragu dan tidak kunjung dapat membuat keputusan, itu saatnya Anda menyewa perencana keuangan independen untuk membantu.
Add to Cart More Info

Sisi Menarik Deposito

Sisi Menarik Deposito 

Sisi Menarik Deposito
Image by : Istimewa
Di tengah gegap gempita berinvestasi yang melanda banyak kalangan di Indonesia, ternyata Anda juga tetap harus menyimpan dana segar yang siap digunakan setiap saat. Tabungan di bank adalah salah satu metode penyimpanan uang yang paling lazim dikenal. Metode penyimpanan lain adalah deposito.
Deposito dikenal memiliki tawaran suku bunga yang lebih baik daripada tabungan umum di bank. Ini adalah metode penyimpanan sekaligus investasi yang paling memberikan keamanan bagi nasabah. Pasalnya, sejak awal pihak perbankan sudah menetapkan suku bunga imbal balik, yang pada saat masa kontrak berakhir nasabah akan mendapatkan uang plus bunga seperti yang sudah dijanjikan. Sehingga nasabah sejak awal sudah bisa memperkirakan berapa besar uang yang bakal dia terima di akhir kontrak.

Selain itu, deposito juga terbilang sangat aman karena dilindungi oleh ketentuan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Artinya, uang yang Anda simpan di deposito akan tetap aman sekalipun bank tempat Anda menyimpan dana deposito bangkrut. Jumlah tabungan maksimal yang dijamin adalah Rp2 miliar. Karena itu, pastikan dana Anda selalu di bawah Rp2 miliar dalam satu deposito.

Keunikan dari deposito adalah uang yang disimpan di deposito tidak dapat ditarik selama kurun waktu tertentu. Ada berbagai pilihan jangka waktu penyimpanan yang bisa Anda pilih, yang bervariasi mulai dari sebulan, dua bulan, tiga bulan, enam bulan, 12 bulan, atau dua tahun. Jika memaksa untuk menarik dana deposito, maka Anda akan dikenakan penalti dan keuntungan dari bunga deposito akan dibatalkan.

Hal ini bagi sejumlah orang bisa berarti kekurangan, karena tidak fleksibel di saat membutuhkan dana. Namun bagi orang lain menjadi kelebihan karena selama jangka waktu tersebut tidak tergoda untuk mencairkan uang, alias tidak seperti menabung konvensional yang bisa membuat Anda sesuka hati menarik uang.

Patut diingat bahwa suku bunga yang ditawarkan masing-masing jangka waktu tentu berbeda-beda. Deposito jangka waktu sebulan menawarkan suku bunga paling kecil, sementara yang jangka waktu 12 bulan dan lebih menawarkan suku bunga lebih tinggi.

Hal menarik lain dari deposito adalah deposito yang Anda miliki bisa digunakan sebagai jaminan kredit. Tentu saja kredit yang Anda peroleh nilainya di bawah dari nilai deposito Anda, namun tetap saja hal tersebut bisa membantu di kala kondisi darurat.
Add to Cart More Info

Senin, 22 Desember 2014

Apotek Berjalan Omkar

Apotek Berjalan Omkar 

Tugas mulia yang diemban sendiri oleh warga lanjut usia ini adalah mengumpulkan obat bagi yang membutuhkan.
Waktu menunjukkan pukul delapan, Sabtu pagi. Pria lanjut usia dengan rambut pendek yang memutih itu menunggu saya di luar stasiun metro INA di New Delhi, India. Ia tampak berbeda dari orang-orang lain yang ada di sana. Ia mengenakan kurta (baju kurung orang India) berwarna kunyit yang bertuliskan ”Mobile Medicine Bank” dan beberapa keterangan lain, termasuk nomor ponselnya, yang dicetak dengan huruf putih dan besar.

Apa itu? Anda pasti akan bertanya-tanya, jika belum tahu apa yang dilakukan oleh Omkar Nath yang berusia 75 itu.

Hari itu, ia memilih East Kidwai Nagar, wilayah pemerintahan kelas menengah yang terletak di seberang stasiun metro tersebut, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin obat-obatan yang tak terpakai. ”Tolong donasikan obat yang tidak Anda perlukan!” ia berteriak dalam bahasa Hindi, sambil melihat ke atas satu gedung apartemen. Sesaat kemudian, seorang wanita memberikan tanda dari jendela lantai satu, dan turun dengan sekantong obat-obatan. ”Maaf merepotkan Anda,” Omkar berkata, sambil menundukkan kepala ketika menerima obat-obatan, ”Aapka bahut bahut dhanyavaad!”
   
Meskipun terburu-buru untuk memulai aktivitasnya, Uma Pande, pendonor itu ingat pertemuan pertamanya dengan Omkar Nath. ”Ia datang ke wilayah ini pada 2009, dan saya mencatat nomor teleponnya,” kata Pande yang kemudian mengumpulkan obat-obatan ekstra yang ia miliki di rumah dan menelepon Omkah. Selanjutnya, Uma juga memberikan pria tua itu alat bantu jalan, penyanggah lutut dan seluruh obat-obatan yang tersisa dari ibunya yang sudah wafat. ”Melihat pekerjaan mulia yang dikerjakan oleh Omkarji,” kata Uma, ”saya coba membantu juga.”
   
Kebanyakan orang seusia Omkar umumnya membutuhkan obat-obatan untuk diri mereka sendiri. Tetapi ia masih sehat, dan untungnya tidak membutuhkan obat yang ia kumpulkan. Selama empat tahun terakhir, ia menjadi seperti Robin Hood, berkeliling Delhi untuk mengambil obat-obatan – barang yang bermanfaat, tetapi bisa saja terbuang atau dibuang percuma – dan memberikannya sesuai kebutuhan kepada orang-orang yang tidak mampu membelinya.
   
Omkar Nath, yang hidup di sebuah daerah kumuh di Manglapuri, tidak jauh dari bandara Palam, mengawali misinya setelah menyaksikan nasib mengenaskan seorang pekerja yang terluka akibat kecelakaan konstruksi Metro Delhi pada Oktober 2008. Sebagai seorang kakek dan teknisi bank darah yang sudah lama pensiun, ia merasa prihatin melihat beberapa pekerja tersebut ditolak oleh dokter pemerintah karena rumah sakit mereka tidak memiliki obat.

”Para pekerja yang sering berkeliling itu, tinggal di tempat tinggal sementara di lokasi konstruksi,” kata Omkar Nath, yang langsung bergegas ke rumah sakit untuk menolong setelah bencana terjadi. ”Siapa lagi yang akan memberikan mereka obat, jika rumah sakit pemerintah tidak mampu melakukannya? Saya memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.”
   

Awalnya banyak orang curiga. Mereka menyebutnya penipu, sementara yang lain memandangnya seperti pengemis – sebagian orang masih berpikir demikian sampai saat ini. ”Saya merasa tidak enak ketika orang mengatakan hal-hal yang menyakitkan,” katanya, ”tetapi itu bukan berarti saya boleh menyerah. Saya melakukannya untuk kepuasan pribadi. Bahkan istri saya sempat malu karena saya meminta-minta, tetapi setelah beberapa koran memuji pekerjaan saya, ia berubah pikiran.”
   
Malah media lokal memberikan ia julukan baru – Medicine Baba! Seorang simpatisan bahkan membuat halaman Facebook atas nama itu.
Add to Cart More Info

Kamis, 18 Desember 2014

Pangkas Biaya Energi di Rumah

Pangkas Biaya Energi di Rumah 

Pangkas Biaya Energi di Rumah
Image by : feminagroup
Selain kenaikan BBM, pemerintah juga menaikkan tarif dasar listrik secara bertahap 3%.
Anda pun harus menyiapkan strategi agar biaya listrik bulanan di rumah tidak ikut membengkak dan mengguncang kondisi keuangan rumah tangga.

Inilah beberapa siasat agar listrik bisa tetap dihemat:

  • Simpan makanan di dalam lemari pendingin dalam kontainer tertutup. Jika terbuka, makanan-makanan tersebut akan mengeluarkan embun dan membebani kinerja kompresor. Kinerja kompresor yang meningkat akan menambah konsumsi listrik.
  • Kinerja kompresor juga meningkat jika Anda terlalu sering membuka pintu lemari pendingin. Jangan dibuka jika tidak terlalu perlu. Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es, di perlukan tiga menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.
  • Jika membeli komputer, pilihlah yang telah memakai mendukung Energy Star. Dibanding model lain, jenis Energy Star dapat memangkas energi hingga 70%
  • Jangan percaya mitos screen-saver karena fitur ini tidak menghemat energi. Matikan saja monitor Anda jika sedang tidak digunakan atau atur pada mode auto-sleep.
  • Pertimbangkan printer inkjet. Meskipun lebih lambat daripada printer laser, printer inkjet menggunakan energi lebih sedikit.
  • Saat mencuci, gunakan deterjen seperlunya saja. Jika terlalu banyak deterjen maka busa akan menebal dan proses pembilasan menghabiskan terlalu banyak air. Lebih baik jika Anda memanfaatkan cara alami untuk membersihkan noda, seperti cuka, baking soda atau jeruk nipis.
  • Cucilah pakaian sekaligus banyak agar penggunaan listrik dan air lebih hemat.
  • Hindari penyumbatan di bagian filter air atau fan pada mesin cuci. Bersihkan filter tersebut secara berkala. Penyumbatan dapat membuat mesin cuci bekerja ekstra dan konsumsi listrik semakin besar.
Add to Cart More Info

Jangan Takut Jujur Keuangan

Jangan Takut Jujur Keuangan 

Jangan Takut Jujur Keuangan
Image by : Istimewa
Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, membicarakan masalah keuangan keluarga masih merupakan hal yang tabu.

Hal itu ditunjukkan dengan tidak semua keluarga mau membuka diri tentang kondisi keuangan mereka masing-masing. Hal tersebut ditambah dengan anggapan sebagian dari masyarakat bahwa mengelola keuangan adalah suatu hal yang sulit dan rumit.

“Padahal, kondisi keuangan yang baik berhubungan erat dengan pengelolaan keuangan yang baik,” ungkap Ira Hardanita, CFP, financial planner di Finansia Consulting. “Dan mengelola keuangan yang baik perlu adanya keterbukaan baik antar anggota keluarga, maupun dengan pihak luar yang mungkin dapat membantu menyelesaikan masalah keuangannya, misalnya seorang konsultan.”

Hal tersebut, menurut Ira, membutuhkan kesadaran dari masing-masing anggota keluarga untuk membuat pengelolaan keuangan di rumah menjadi lebih mudah. Simak beberapa tip dari Ira yang dapat Anda terapkan sekarang juga:

Buat prioritas pengeluaran secara proporsional. Dalam membuat prioritas pengeluaran sebaiknya kelompokkan ke dalam empat bagian utama yaitu:
a. Pengeluaran untuk sosial atau keagamaan sebesar 10% dari gaji;
b. Pengeluaran untuk investasi sebanyak 20% dari gaji;
c. Pengeluaran untuk pembayaran hutang maksimum 30% dari gaji;
d. Pengeluaran untuk biaya hidup sehari-hari sejumlah 40% dari gaji;

“Ajak seluruh anggota keluarga untuk duduk bersama dalam kondisi santai supaya dapat membicarakan kebutuhan yang dianggap prioritas,” kata Ira. “Dengan membuat prioritas pengeluaran secara proporsional maka akan menyeimbangkan pengeluaran dan menghindari terjadinya overbudget alias pengeluaran yang melebihi anggaran.”

Waspadai pengeluaran tidak terduga. Jika sedang beraktivitas di luar rumah, kadang Anda tidak menyadari jika ada pengeluaran yang sebetulnya tidak termasuk dalam kelompok prioritas.

“Untuk menghindari hal tersebut, sebelum bepergian buatlah catatan kecil tentang rencana pengeluaran apa saja yang akan dilakukan, baik untuk pengeluaran ayah, ibu maupun anak,” papar Ira. “Sehingga jika ada pengeluaran tak terduga muncul jumlahnya akan tetap terkendali karena tujuan utama pengeluaran sudah terpenuhi.”

Utamakan kebutuhan daripada keinginan. Menurut Ira, dengan mengutamakan kebutuhan terlebih dahulu baru keinginan, Anda dapat menghindari pengeluaran-pengeluaran yang bersifat konsumtif.

“Membiasakan menggunakan barang yang sudah ada di rumah atau membuat produktif barang-barang yang sudah dibeli, dapat membantu Anda untuk menjadi tidak konsumtif. Dan hal itu bisa diterapkan mulai dari ayah ibu sampai dengan anak-anak,” jelas Ira.

Ira memberi berbagai contoh, misalnya, ketika sang Ayah ingin membeli ponsel baru karena yang saat itu dimiliki sudah ketinggalan zaman. Padahal sebenarnya ponsel lama masih berfungsi dengan baik. “Alangkah baiknya jika uang yang akan digunakan untuk membeli ponsel baru diinvestasikan dalam bentuk produk investasi misalnya reksadana atau produk investasi yang lainnya,” ujar Ira.

Contoh lain – yang kerap dilakukan oleh kaum wanita – yaitu membeli tas baru hanya karena teman di arisan menawarkan dengan pembayaran diangsur. Padahal, sekalipun diangsur dengan nilai angsuran relatif kecil per bulannya, tetapi jika ditotal jumlah uang yang harus dibayarkan tetap saja mahal. “Dan manfaatnya tidak banyak karena sebenarnya tas yang dimiliki masih cukup banyak,” tegas Ira.

Sebagai contoh terakhir, Ira menyoroti keinginan anak untuk membeli tempat pensil baru karena temannya memiliki tempat pensil gambar kartun yang sedang digemari saat ini. Karena tergoda oleh temannya dan iklan film kartun, anak menjadi ikut konsumtif, padahal tempat pensil yang dimiliki masih cukup bagus.

Jadi, itu sebabnya Ira menekankan bahwa setiap anggota keluarga mempunyai peranan yang penting dalam mensukseskan proses pengelolaan keuangan yang baik. “Setiap anggota keluarga juga diharapkan dapat saling mendorong dan memberi contoh satu sama lain agar muncul kesadaran untuk membentuk keluarga yang sehat secara fisik dan sehat secara finansial,” tandasnya.
Add to Cart More Info

Minggu, 14 Desember 2014

Good Money Habbit

Good Money Habbit 

Good Money Habbit
Image by : Feminagroup
Rasanya semua orang ingin hidup sejahtera, tanpa harus mengkhawatirkan kondisi keuangannya.

Meski uang bukan ukuran absolut untuk menentukan kebahagiaan seseorang, tapi hidup tentu tak bisa dipisahkan dari uang. Ekstremnya, tak ada yang gratis di dunia ini. Bahkan untuk buang air pun, orang harus membayar. Itulah sebabnya kita bekerja, kadang sampai siang dan malam, demi memperoleh uang.

Tapi berapa pun besar jumlah uang yang didapatkan, ada saja orang-orang yang senantiasa merasa tak cukup. Namun ada juga yang tetap bisa mencukupi kehidupan mereka meski jumlah uang yang didapatkan sedikit. Ya, kepala boleh sama hitam, tapi kalau soal mengelola keuangan, setiap manusia memiliki kebiasaan yang perilaku yang berbeda.

Jadi tak heran jika Indri yang rutin membuat resolusi keuangan setiap awal tahun, malah keteteran begitu hendak mewujudkannya. “Ya, keteteran itu karena ia punya kebiasaan jelek dalam mengelola keuangan,” kata Ligwina Hananto, financial planner dan CEO Quantum Magna Financial di Jakarta, yang biasa membantu klien-kliennya merencanakan keuangan mereka.

Menurut Ligwina, jika kebiasaan buruk seseorang dalam mengelola keuangan itu tidak diubah, maka kondisi keuangannya akan terus mengkhawatirkan, bahkan bukan tidak mungkin menjadi terseok-seok. Karena itu, menurut Ligwina lagi, sebaiknya seseorang memiliki good money habit, yaitu kebiasaan untuk menyelamatkan uang gaji setiap bulan dari diri kita sendiri. “Yang membuat kacau keuangan itu adalah diri kita, bukan kenaikan biaya atau harga. Makanya, kalau buat saya, bukan menabung lagi, tapi menyelamatkan uang,” kata Ligwina. “Kalau dulu, ada sisa uang baru menabung, sekarang kita switch and activate our money, sehingga kita bisa memastikan, keadaan keuangan kita tidak lebih besar pasak daripada tiang.”

Caranya? Pertama, kita harus membuka sebuah rekening baru, yang terpisah dari rekening gaji bulanan. Sebut saja rekening kedua itu rekening tabungan. Jadi begitu menerima gaji, segera keluarkan minimal 10% dari gaji itu, dan masukkan ke rekening tabungan. Untuk memudahkan, kita bisa juga meminta bank untuk secara otomatis memindahkan uang tersebut ke rekening tabungan setiap bulan sesudah tanggal gajian.

Besar atau kecilnya jumlah gaji tidak menjadi masalah, tapi berapa bagian dari gaji kita yang berhasil diselamatkan. “Di Jakarta, penyakit nomor satu adalah tidak bisa menyelamatkan uang untuk diri kita sendiri di masa mendatang. Hal ini karena kita cuma memikirkan hidup kita sekarang,” kata Ligwina.

Jika nanti telah terbiasa menyisihkan, menyelamatkan dan memindahkan uang ke rekening terpisah, kita bisa memperbesar persentasenya. “Ada klien saya yang bisa menyisihkan 30 – 50% dari gajinya. Tapi itu juga setelah beberapa tahun. Nggak bisa sekejap. Pelan-pelan saja dulu,” saran Ligwina.

Kedua, buat target dana untuk rekening tabungan, agar kita jadi tertantang untuk memenuhi target tersebut. “Jadi kalau belum mencapai target, kita harus menambahkan terus, dan belum boleh memakai uang dalam rekening itu,” kata Ligwina.

Sebagai awal, kita bisa menentukan target rekening tabungan sebesar 1 x gaji. “Saya biasanya mengajak mereka yang masih single atau sudah menikah tapi belum mempunyai anak untuk menargetkan paling tidak 4 x gaji di rekening kedua,” ungkap Ligwina.

Lama kita mencapai target juga berbeda-beda, tergantung kemampuan kita. Tapi kalau mampu memenuhinya dalam sekejap, lakukan saja. Jika tidak sanggup, pelan-pelan saja. mungkin kita bisa memenuhi target itu dalam waktu sebulan atau dua bulan, tapi ada juga yang perlu waktu setahun, tiga tahun, bahkan lima tahun untuk itu. Tak masalah.

Target 4 x gaji yang diselamatkan ke rekening tabungan itu berfungsi sebagai dana darurat. “Seandainya kita tiba-tiba dipecat dari pekerjaan, kita masih bisa bertahan hidup setidaknya sampai empat bulan ke depan, hingga kita mendapatkan pekerjaan baru,” tutur Ligwina.

Kemudian, bisa ditambahkan 1 x gaji lagi ke rekening tabungan, yang akan dijadikan dana untuk berlibur. “Everybody needs a break. Kalau kita tinggal di Jakarta nggak liburan, bisa gila, ya?” seloroh Ligwina. Selanjutnya, kita juga dapat menambahan 1 x gaji lagi sebagai dana berbelanja. Total target rekening kedua pun bertambah menjadi 6 x gaji. Jadi, tetap boleh berbelanja, kok, meski sedang menabung. Tapi mengambil uangnya bukan lagi dari rekening gaji. Yang perlu diingat, apakah saat ingin berbelanja dari rekening kedua itu, memang ada 1 x gaji untuk dana belanja? (Imelda Suryaningsih)
Add to Cart More Info

Atur Uang Anda Sekarang!

Atur Uang Anda Sekarang! 

Atur Uang Anda Sekarang!
Image by : Feminagroup
Untuk menciptakan masakan yang lezat, koki harus punya resep yang mumpuni dan kemampuan meracik bumbu maupun bahan baku.

Hal yang sama rupanya bisa juga diberlakukan untuk keuangan pribadi Anda. Itulah yang ingin dibagi Eko Endarto, RFA, dalam bukunya Koki Duit – 10 Resep Menguasai dan Mengolah Keuangan.

Penasaran? Simak saja resepnya berikut ini.
  • Cukup dan Mencukupkan. Hitung pengeluaran Anda untuk menentukan 'angka cukup,' lalu bagi penghasilan seperti ini: 75% untuk angka cukup dan 25% sisanya disisihkan. Lakukan ini walau gaji Anda meningkat. Keberhasilan keuangan bukan dari banyaknya uang, tetapi, bagaimana mencukupkannya.
  • Mulai dari Dalam. Kebanyakan orang memilih pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Tidak salah, tetapi mengapa tidak mencoba membenahi pengelolaan keuangan dari dalam terlebih dahulu lewat skala prioritas, sesuai proporsi. Jangan lupa pula awasi pengeluaran tak terencana.
  • Bukan Berapa, tetapi Apa. Belanja kebutuhan, bukan keinginan. Jadi betapa pun besarnya diskon, tanyakan apakah Anda membutuhkan barang tersebut. Belanja barang murah memang penghematan, tetapi penghematan yang tak bermanfaat adalah kesalahan.
  • Utang Pengurang Kekayaan. Berutang ternyata tak menambah kekayaan, tetapi justru menguranginya. Itu karena ada biaya tambahan, seperti suku bunga. Selain itu, juga dapat membuat kita kehilangan aset lain yang dijadikan jaminan.
  • Fokus ke Jumlah, Jangan ke Persentase. Dalam berutang, kita pasti dikenakan suku bunga yang dinyatakan dalam persentase. Hati-hati, persentase dapat menipu. Selalu konversikan dalam jumlah riil agar Anda benar-benar aware.
  • Keuntungan vs. Risiko. Dalam investasi, ada ungkapan high risk, high profit. Lalu, karena takut, apakah kita hanya berinvestasi "low risk" dan "low profit" saja? Sebetulnya yang terpenting adalah seberapa besar Anda mampu menerima risiko investasi. Nah, sebelum memulai, Anda perlu tahu tujuan investasi, produk dan profil risiko Anda.
  • Menabur Benih di Lahan Subur. Investasi itu mirip bercocok tanam. Bila Anda menaburkan benih di atas lahan yang subur, niscaya akan berkembang. Artinya, tempat di mana dan bagaimana Anda menginvestasikan uang itu sangat penting.
  • Ringan Sama Dijinjing. Anda harus melakukan diversifikasi investasi. Jangan mengandalkan hanya satu jenis investasi, tetapi minimalkan risiko dengan memecah tempat investasi dan melakukan penggabungan jenis investasi agar hasilnya optimal.
  • Berjaga-jagalah. Risiko tak dapat dipisahkan dari kodrat Anda sebagai manusia. Risiko pada diri sendiri, misalnya sakit atau kematian, dan risiko atas harta atau kekayaan. Oleh karena itu, Anda harus memiliki asuransi pribadi dan dana cadangan.
  • Bukan Untuk Kita, tetapi Untuk yang Kita Cintai. Resep terakhir, Anda harus selalu ingat bahwa tujuan akhir asuransi tak semata untuk Anda, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab kepada orang tercinta. (Antono Purnomo)
Add to Cart More Info

Jadi Mama, Bergaji Besar!

Jadi Mama, Bergaji Besar! 

Jadi Mama, Bergaji Besar!
Image by : Istimewa
Orang sering bilang, tugas seorang ibu sangatlah mulia. Nah, sekarang telah ada yang menjabarkannya dalam nilai uang.

Salary.com menghitung waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 10 jenis pekerjaan yang biasa dilakukan ibu dalam seminggu, lalu membandingkannya dengan gaji profesi lain. Misalnya, asisten rumah tangga, juru masak, sopir, manajer fasilitas, CEO dan psikolog.

Hasilnya? Bila tugas sebagai ibu dilakukan secara full time, maka seorang ibu akan menerima 134.121 dolar AS per tahun, atau Rp1.272.149.500, untuk 92 jam kerja per minggu. Sementara ibu yang bekerja akan menerima 85.876 dolar AS untuk 50 jam kerja per minggu. Angka tersebut di luar pendapatan tambahan, lho.

Jumlah yang fantastis, kan? Apalagi kalau memang benar-benar ada yang membayar!
Add to Cart More Info

Cermati Biaya Bank Terselubung

Cermati Biaya Bank Terselubung  

Cermati Biaya Bank Terselubung
Image by : Feminagroup
Ternyata masih banyak nasabah bank yang belum paham atau menyadari biaya yang timbul dari transaksi perbankan yang dilakukan.

Hal itu karena nasabah enggan mencari tahu, atau justru pihak bank yang menyamarkannya dalam bentuk tulisan "Ketentuan Berlaku" dengan ukuran huruf sangat amat kecil pada brosur.

Ketidakpahaman itu memang berpotensi menimbulkan konflik antara pihak bank dan nasabahnya, yang menolak melakukan pembayaran biaya karena dianggap terselubung, bukan menipu.

Biaya transaksi, atau dikenal dalam istilah perbankan sebagai fee based income, memang kerap dikenakan bank pada transaksi layanan publik, seperti rekening listrik, air, gas dan telepon. Jadi, begitu Anda mengaktifkan layanan tersebut, bank akan mengenakanan biaya per transaksi. Lantaran fee based income itu mutlak merupakan kebijakan masing-masing bank, maka besarnya pun bervariasi. Nah, bila Anda merupakan nasabah lebih dari satu bank, Anda wajib ngeh dengan perbedaan biaya yang harus dikeluarkan.

Selain itu, ada pula bank yang mengenakan biaya bagi layanan perbankan non-konvensional, seperti mobile atau SMS banking untuk transfer, cek saldo, pembayaran dan info tagihan, serta e-banking. Bahkan layanan populer, seperti ATM, pun tak terlepas dari biaya, baik bulanan atau tahunan.

Untuk itu, sebelum mulai mengaktifkan fitur layanan perbankan, seyogyanya Anda berkonsultasi dengan customer service. Mintalah penjelasan secara gamblang tentang biaya yang timbul atau transaksi. Begitu pula bila Anda mendapat tawaran layanan perbankan ekstra via SMS atau brosur.

Tak sempat ke kantor bank? Jangan malas mencari tahu lewat website, atau hubungi call centre yang tersedia.
Add to Cart More Info

Jumat, 12 Desember 2014

Menabung (Tidak) Susah

Menabung (Tidak) Susah 

Menabung (Tidak) Susah
Image by : Fotosearch
Duh, menabung, kok, susah banget, ya? Begitu celetukan yang semakin sering dilontarkan orang. Apa yang salah?

Menurut Stephen Brobeck, direktur eksekutif Consumer Federation of America, penyebab kegagalan keluarga berpenghasilan menengah untuk menabung lebih karena mereka tidak yakin memiliki jumlah uang yang signifikan untuk menabung secara efektif. Padahal, menabung dalam jumlah kecil juga efektif.

“Misalnya, mulai dengan mengumpulkan uang kembalian. Jangan kaget kalau Anda ternyata jumlah uang kembalian tersebut lumayan besar,” ujar Stephen.

Selain itu, sadari bahwa proses menabung merupakan penyembuhan. Dengan menabung, Anda akan merasa lebih baik – sebagai individu, pasangan maupun orang tua. Pasalnya, Anda tahu telah menyisihkan sesuatu demi masa depan. “Anda melakukan pengorbanan jangka pendek, namun menikmatinya di masa depan,” tegas Stephen.

Beri tahu juga teman dan keluarga tentang niat Anda untuk menabung, sebagai salah satu cara mendisiplinkan diri. Jadi saat Anda hendak berbelanja, mereka dapat mengingatkan kembali niat Anda itu. Tentu Anda harus berjanji kepada diri sendiri untuk tidak merasa kesal bila diingatkan mereka.
Add to Cart More Info

4 Kebiasaan Baik di Supermarket

4 Kebiasaan Baik di Supermarket 

 4 Kebiasaan Baik di Supermarket
Image by : feminagroup
Kalau setiap kali Anda berbelanja di supermarket selalu melebihi bujet yang telah disiapkan, baca terus artikel ini. Dijamin bisa membuat Anda lebih hemat uang dan waktu.

Berbelanja sekali dalam seminggu.
Jika Anda kerap berbelanja makanan, hentikan kebiasaan itu sekarang juga. Tempelkan sebuah buku bermagnet di kulkas sehingga kalau ada makanan yang habis, tulis pada buku tersebut terlebih dahulu. Trik simpel ini akan memberikan dampak yang besar pada keuangan keluarga. Pasalnya, tanpa daftar ini, Anda akan ke toko untuk membeli satu barang, lalu dua barang di toko lain. Padahal, godaan untuk berbelanja lebih dari yang dibutuhkan bakal muncul setiap kali Anda menyambangi toko satu per satu. Sementara itu, ke toko seminggu sekali membuat Anda fokus kepada tujuan belanja Anda. Jangan lupa untuk membawa daftar belanja dari buku di kulkas tadi, supaya Anda tidak melakukan pembelian impulsif.

Gunakan kereta belanja saat Anda benar-benar membutuhkan. Kalau Anda ke supermarket untuk membeli satu jenis barang, tak perlu gunakan keranjang. Kalau Anda berbelanja tiga barang, ambil keranjang, bukan kereta belanja. Gunakan kereta belanja, bila Anda membeli banyak bahan makanan. Hal ini penting karena saat Anda berjalan-jalan di supermarket, dan menyadari bahwa Anda harus membawa barang dan akan kerepotan kalau harus membawa barang lain, maka keinginan berbelanja juga akan hilang. Ditambah lagi dengan daftar belanja, maka Anda semakin tidak perlu belanja ini itu, kan.

Ketahui harga sejumlah produk. Beli sebuah buku kecil, perhatikan isi kulkas dan lemari penyimpanan bahan makanan, dan catat 12 nama produk yang biasa Anda beli di buku itu. Misalnya, susu, buah, beras dan sebagainya. Nah, tulis jenis barang itu masing-masing pada halaman yang berbeda. Bawa buku tersebut tiap kali Anda berbelanja, dan catat harga barang-barang yang Anda beli. Jadi kalau supermarket mengadakan diskon, Anda bisa tahu harga sebenarnya. Dengan demikian, Anda dapat menyadari bahwa harga barang benar-benar didiskon atau tidak. Kalau memang benar didiskon, tak ada salahnya memborong.

Perhatikan mesin kasir. Petugas kasir memang harus ramah kepada Anda sebagai pelanggan, mengajak Anda mengobrol saat dia menghitung belanjaan Anda. Disengaja atau tidak, ini adalah bentuk pengalih perhatian. Karena itu, tidak salahnya bila Anda dengan sopan menghindari obrolan dan memperhatikan mesin kasir secara saksama. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui bila ada kelebihan charge karena kesalahan harga.
Add to Cart More Info

Belajar Keuangan dari Selebriti

Belajar Keuangan dari Selebriti 

Belajar Keuangan dari Selebriti
Image by : Istimewa
Selebriti selalu menjadi sorotan publik dan menjadi berita utama media, apa pun yang mereka kerjakan atau tidak kerjakan, termasuk masalah keuangan yang mereka hadapi.

Namun dari mereka pula kita dapat menarik pelajaran berharga tentang perencanaan keuangan.

Bayar pajak. Bila kita berbicara soal pajak, pengembalian pajak, bahkan menghindari pajak, nama-nama selebriti, seperti Willie Nelson, Leona Helmsley, Marc Anthony, Richard Hatch, adalah beberapa nama yang muncul dalam ingatan. Walaupun di Indonesia belum seberapa ketat, tetapi ungkapan: hanya ada dua hal yang pasti, yaitu kematian dan pajak, sudah sangat umum di negara-negara maju, seperti AS. Artinya, Anda memang harus melaporkan harta Anda pada masa yang telah ditetapkan, dan jangan abai kalau Anda diwajibkan untuk membayar.

Mengetahui untuk apa uang Anda digunakan. Aktris Uma Thurman pernah ditipu jutaan dolar AS oleh penasihat keuangan Kenneth Star. Sementara itu penyanyi Billy Joel menuntut uang ganti rugi sebesar 90 juta dolar AS terhadap mantan manajernya, dengan tuduhan penggelapan uang dan memanfaatkan dirinya sebagai ‘bank. Intinya, jangan pernah memercayakan uang Anda kepada orang lain, entah broker saham, penasihat keuangan, diler mobil, bahkan pemberi kredit Anda, tanpa melalui proses due diligence yang seharusnya.

Hidup nyaman. Banyak yang menyalahartikan bahwa hidup nyaman berarti rumah yang besar dan berisi barang mewah. Dan inilah yang kerap membuat para selebriti bermasalah bertahun-tahun. Mereka yang di ujung kebangkrutan karena hal itu adalah Nicholas Cage, Nadya Suleman dan beberapa pemeran film Real Housewives. Ingat, bahwa biaya rumah tidak boleh melebihi 25-28 persen penghasilan bulanan Anda.

Sebelum menikah, lindungi harta Anda. Mantan pemain band legendaris The Beatles, penyanyi dan pencipta lagu, Paul McCartney, tidak memiliki perjanjian pra-nikah ketika menikahi Heather Mills. Dan ketika bercerai pada 1998, itu adalah salah satu perceraian termahal yang pernah tercatat: 50 juta dolar AS. Anda mungkin tidak punya uang sebesar itu, tetapi perjajian pra-nikah bukan hanya untuk orang kaya dan terkenal. Faktanya, mulai banyak orang – dari berbagai tingkat penghasilan -  membuat perjanjian pra-nikah untuk melindungi uang yang mereka dapatkan dengan susah payah.

Memperbarui surat wasiat. Almarhum Heath Ledger dilaporkan mempunyai surat wasiat ketika dia meninggal, tetapi ditulis tiga tahun sebelum putrinya, Matilda , lahir.  Jadi, putri kandungnya sendiri tidak mendapatkan warisan. Perbarui, perbarui dan perbarui, terutama bila terjadi perubahan besar dalam hidup, seperti pernikahan, perceraian atau kelahiran anggota keluarga baru.
Add to Cart More Info

Siapkan Ini Dulu Sebelum Menikah

 Siapkan Ini Dulu Sebelum Menikah 

Siapkan Ini Dulu Sebelum Menikah
Image by : Istimewa
Tahukah Anda bahwa menemukan belahan jiwa hanya salah satu permasalahan untuk memasuki jenjang pernikahan?
Karena mempersiapkan pernikahan bukan sekadar menemukan belahan hati, lalu selesai. Nyatanya, mempersiapkan pernikahan sama sekali tidak romantis.

Itu sebabnya ada yang mengatakan, pernikahan adalah proses pendewasaan yang sesungguhnya, di mana calon mempelai harus bisa menyelaraskan banyak hal, sekaligus terbuka satu sama lain.

Jadi, sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, Anda dan pasangan wajib meluruskan hal-hal berikut:

Biaya-biaya pernikahan. Coba tanyakan kepada diri sendiri dan pasangan, jenis upacara dan pesta pernikahan apa yang diinginkan. Anda boleh saja mempunyai keinginan, tetapi ujung-ujungnya money talks, alias, berapa banyak uang yang Anda miliki? Apakah dengan jumlah uang tersebut dapat memenuhi keinginan? Kalau tidak, apa saja yang Anda rela buang dari rencana idaman? Dan yang terpenting, kalau bujet yang Anda miliki ternyata kurang, dari mana uang untuk membayar biaya-biaya yang timbul nanti?

Tinggal di mana? Sebelum menikah, diskusikan di mana Anda akan tinggal setelah menikah. Kalau sudah mempunyai rumah sendiri mungkin tak terlalu sulit, walaupun terkadang ada faktor lain, misalnya karena orang tua calon pasangan sudah lansia, maka Anda harus tinggal di rumah mertua. Atau, mengontrak dekat rumah orang tua sehingga dapat mengawasi mereka. Bahkan keputusan kos dekat kantor, harus ditentukan, kantor siapa? Anda atau pasangan? Lalu, yang terpenting, memperhitungkan biaya yang timbul, dengan konsekuensi masing-masing.

Belanja rumah tangga. Upayakan membuat rencana belanja rumah tangga bulanan sehingga calon mempelai tahu besar biaya yang harus dicari atau dipersiapkan. Gunakan metode negosiasi karena pada dasarnya Anda dan calon pasangan adalah dua orang yang berbeda, dengan perbedaan kebutuhan pula. Selalu pula berpikir realistis, terutama bila Anda atau calon pasangan selama ini masih didukung oleh orang tua yang mampu, sementara penghasilan pasangan dan Anda tidak mungkin memenuhi gaya hidup tersebut.

Hati-hati kartu kredit. Saat sumber keuangan lain sudah tak bisa diandalkan, biasanya kartu kedit jadi andalan. Maklum, pola pikir berbelanja tanpa uang sudah cukup kuat menempel. Nah, sebaiknya sebelum menggunakan kartu kredit, Anda harus membuat skema atau simulasi pembayaran. Jadi Anda tahu bahwa Anda bisa membayar kartu kredit tersebut dengan cicilan sebesar jumlah tertentu. Buat bujet cicilan aman dan “lampu merah”. Maksudnya, apabila cicilan beranjak dari jumlah yang telah Anda dan calon pasangan tentukan, maka alarm tanda bahaya Anda harus berbunyi. Oh ya, harap diingat, karena Anda belum menjadi pasangan resmi, utang kartu kredit adalah tanggung jawab masing-masing
Add to Cart More Info

 Hidup Nyaman Berkat Auto Payment 

Hidup Nyaman Berkat Auto Payment
Image by : Istimewa
Yang namanya uang, pasti menggoda untuk dipakai berbagai keperluan. Anda pasti ingat pertentangan antara needs dan wants yang dialami saat hendak mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu.

Dalam pertempuran sengit tersebut, ternyata banyak keputusan yang berhubungan dengan pemanfaatan uang diambil berdasarkan otak emosional. Ya, walaupun otak logika kita mampu melihat konsekuensi dari sebuah aksi, sementara otak emosional justru sulit melihat masa depan, pemenangnya justru otak emosional. Akibatnya, uang yang seharusnya Anda gunakan untuk keperluan seperti membayar listrik, air, dan sebagainya, malah terpakai.

Nah, kalau Anda tergolong orang yang tak tahan godaan, ada baiknya untuk memanfaatkan fasilitas pembayaran otomatis alias auto payment, layaknya auto pilot di sebuah pesawat. Artinya, Anda bisa memberikan otorisasi kepada pihak bank untuk membayar tagihan-tagihan, langsung dari rekening tabungan Anda.

Keuntungan utama dari kegiatan ini adalah tagihan-tagihan Anda dapat terbayar tepat waktu, dan itu membuat Anda tak perlu khawatir lagi.
Add to Cart More Info

Memberi Tip? Ini Tip-nya

Memberi Tip? Ini Tip-nya 

Memberi Tip? Ini Tip-nya
Image by : Fotosearch
Di Indonesia, kesepakatan umum dalam memberikan tip memang tidak ada. Tapi kalau Anda kerap bepergian ke luar negeri, terutama ke AS, memberi tip bisa jadi masalah yang membingungkan.

Pasalnya, sementara sebagian orang cukup nyaman dengan kesepakatan umum maksimum 20 persen dari tagihan yang dibayar di restoran, orang lain justru memberi tip sesuka mereka.

Steve Dublanica, mantan waiter dan penulis blog Waiter Rant serta buku berjudul Keep the Change: A Clueless Tipper’s Quest to Become the Guru of the Gratuity, memberikan Anda sejumlah pertimbangan berikut ini.

Menghitung tip dari pajak? Satu pandangan mengatakan Anda tak perlu menghitung dari pajak untuk memberikan tip, karena toh restoran tidak mendapatkan uang pajak tersebut, tapi pandangan lain mengatakan bahwa saat di akhir hari penjualan dihitung secara total, hal itu akan termasuk juga pajak dan tip. Menurut Steve, kalau Anda memberikan tip dari perhitungan pajak, pihak pekerja resto akan senang. Tapi itu bukan keharusan.

Tip dari pemesanan minuman? Kesepakatan umum 20 persen tip untuk pemesanan minuman? Bagai sebagan orang, itu terlalu banyak. 1 dolar AS atau 10 persen dirasa sudah cukup. Bartender toh mendapatkan dari tip pelayanan. Masalahnya, sebagian orang menganggap bartender berhak mendapat tip 20 persen karena bekerja jauh lebih lama ketimbang pelayan. Steve mengatakan bahwa kalau Anda makan rela-rela saja meninggalkan 20 persen tip buat pelayan, mengapa tidak memberikan 15-20 persen tip kepada bartender yang juga menyediakan minuman bagi Anda?

Tip untuk barista? Banyak yang setuju bahwa barista harus diberi tip karena keahlian mereka, namun yang menolak juga banyak dengan dalih pendapatan barista sudah cukup banyak. Lagipula, apa gunanya memberi tip bila mereka tidak melihat Anda memberikan. Steve, yang pernah menjadi barista, menjelaskan, kalau kopi pesanan Anda biasa-biasa saja, lalu Anda memberikan tip, barista akan berterimakasih. Tapi kalau kopi Anda merepotkan, di mana membutuhkan keahlian sangat tinggi untuk membuatnya, dan Anda tidak memberikan tip, rasanya kok, tega, yah. Jadi, kalau pesanan Anda jenis ke dua, memberi tip 1 dolar AS rasanya wajar-wajar saja.

Bolehkah mengurangi tip? Jangan pernah mengurangi, begitu pendapat sebagian orang. Sekalipun pelayanan seorang pelayan sangat buruk, Anda tidak boleh menghukum seluruh pegawai di sana dengan mengurangi tip. Namun pihak lain berpendapat sah-sah saja mengurangi tip bila pelayanan yang diterima buruk. Menurut mereka, itu adalah hak pelanggan untuk memberikan pelajaran. Steve berpendapat, sebaiknya tetap memberikan tip yang normal. Tapi, kalau Anda tidak puas dengan pelayanan, beri tahu manajer restoran, sambil berkata, “saya tidak puas dengan pelayanan Anda. Tapi saya tetap memberikan tip.”
Add to Cart More Info

Agar Hemat, Coba Jurus Manajemen Kulkas

 Agar Hemat, Coba Jurus Manajemen Kulkas 

Agar Hemat, Coba Jurus Manajemen Kulkas
Image by : Istimewa
Bagi banyak orang, kulkas, terutama bagian freezer, kerap di anggap sebagai gudang. Pasalnya, selepas berbelanja, daging, sosis, nugget, udang, dan sebagainya, langsung dimasukkan ke dalam freezer karena khawatir lekas membusuk.

Tidak salah, sih. Tapi, saat hendak digunakan, yang dikeluarkan cenderung apa yang berada pada sisi terluar freezer. Sementara pada sisi dalamnya, wallahualam.

Maka tidak heran, bila Anda mendapati berkantong-kantong nugget atau sosis yang kelewat masa kedaluwarsanya lantaran berada di bagian paling dalam freezer. Ujung-ujungnya pemborosan.

Itu sebabnya, tak ada salahnya bila Anda menerapkan teori FIFO alias First In First Out. FIFO adalah sistematika kerja yang mengatur apa yang dimasukkan pada awal, harus keluar awal pula. Ini bukan hal yang baru bagi mereka yang bekerja di bidang inventory, tapi mungkin penerapannya di rumah tangga terasa kurang familiar.

Dengan sistem ini, Anda dapat menghindarkan barang rusak karena terlalu lama disimpan, dan menghindari pemborosan keuangan. Nah, inilah yang kerap disebut sebagai manajemen kulkas.

Beri label atau tanda tanggal pembelian. Anda dapat menggunakan kantong plastik khusus yang memiliki label, atau cukup dengan menggunakan kantong bening biasa dan spidol anti hapus, untuk memberi informasi tanggal pembelian.

Buat pembagian area kulkas. Kalau sayur sudah memiliki rak sayur tersendiri pada kulkas, takada salahnya bila Anda juga membagi freezer menjadi beberapa bagian: daging, seafood, makanan kemasan. Beri label pada bagian-bagian tersebut, atau gunakan wadah khusus yang berbeda warna.

Sistematika tumpukan. Agar Anda dapat menjalankan FIFO, Anda harus membuat aturan ketat mengenai tumpukan makanan, yaitu mengatur agar makanan yang tanggalnya paling lama, berada di tumpukan paling mudah diambil. Anda harus berdisiplin, dan selalu mengatur setiap ada belanjaan baru datang.
Add to Cart More Info

Sudah Siapkah Anda Memiliki Mobil?

Sudah Siapkah Anda Memiliki Mobil? 

Sudah Siapkah Anda Memiliki Mobil?
Image by : Istimewa
Bagi sebagian orang, memiliki mobil adalah impian. Namun pada kenyataannya, banyak hal yang harus disiapkan sebelum memiliki sebuah mobil. Apalagi kalau selama ini Anda belum punya pengalaman memiliki kendaraan sama sekali.

Persoalan ‘bagaimana cara membeli mobil’,  justru bukan masalah besar. Karena kini banyak sekali kemudahan yang bisa Anda dapatkan agar memiliki mobil impian menjadi kenyataan. Dari mulai kredit perbankan – yang memiliki banyak strategi dari kredit biasa sampai fix and cap, sampai leasing. Jenis kendaraannya juga memiliki beragam pilihan, mau baru atau bekas.

Masalah timbul justru dari biaya-biaya yang timbul. Jangan berpikir biaya ini timbul lantaran mobil rusak, karena memelihara mobil bakalan menimbulkan konsekuensi biaya yang cukup banyak.

Biaya satu kali. Biaya yang harus Anda keluarkan sekali saat memiliki kendaraan adalah BBN atau Bea Balik Nama. Jumlahnya tergantung besaran CC. Jadi, saat Anda membeli mobil, bujet yang harus disiapkan jangan hanya bujet harga mobilnya semata, melainkan juga BBN.

Biaya tahunan. Komponen biaya tahunan yang harus Anda keluarkan, pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu: biaya perpanjangan STNK, dan asuransi. Biaya perpanjangan mobil dibagi menjadi dua juga, yaitu perpanjangan lima tahunan – yang ditandai dengan kewajiban mengganti plat nomor, dan perpanjangan tahunan. Awas, jangan sampai Anda terkena denda gara-gara terlambat membayar. Karena sifatnya tahunan, Anda bisa menabung terlebih dahulu untuk biaya perpanjangan STNK dan asuransi. Caranya, dengan membagi biaya-biaya tersebut sebanyak 12 – banyaknya bulan dalam setahun, lalu sisihkan sejumlah dana tiap bulan. Hal ini bakalan meringankan beban arus kas pribadi, ketimbang pada saat nya tiba Anda harus kelimpungan mencari dana untuk membaar biaya-biaya yang memang harus dibayar.

Biaya bulanan. Dalam sebulan, Anda wajib mengalokasikan pos untuk BBM, dan perbaikan. Khusus untuk pos BBM, Anda bisa membaginya dalam banyaknya minggu dalam satu bulan. Jumlahnya, tentu tergantung konsumsi BBM kendaraan Anda yang sebelumnya telah Anda hitung. Sementara untuk pos perbaikan, sebaiknya selalu mengalokasikan sekalipun mobil tidak ada perbaikan dalam bulan itu. Kumpulkan dana tersebut, dan jadikan dana darurat kendaraan.
Add to Cart More Info

Selasa, 09 Desember 2014

Teknik Kejahatan Kartu Kredit

Teknik Kejahatan Kartu Kredit 

Teknik Kejahatan Kartu Kredit
Image by : Fotosearch
Setiap tahun, sindikat kejahatan kartu kredit menguras puluhan miliar rupiah.

Bahkan beberapa tahun lalu mereka berhasil mencuri dua juta data pemilik kartu kredit, meski akhirnya berhasil digulung aparat. Aksi sindikat penjahat kartu kredit tak pernah mereda.

Metode pencurian data kartu kredit yang paling umum adalah skimming. Pelaku menempatkan alat kecil untuk merekam data di mesin Electronic Data Capture (EDC) yang terdapat di  kasir  toko. Alat perekam ini akan menyalin data dari kartu kredit yang digesekkan di mesin EDC secara otomatis.

Sebelum skimming populer, oknum kasir menggesekkan kartu kredit di mesin lain yang disembunyikan di  bawah meja kasir. Karena itu, Anda sangat disarankan memperhatikan proses penggesekan kartu kredit di mesin EDC. Pastikan bahwa kasir hanya menggesekkan kartu EDC yang terlihat, dan kartu kembali ke tangan Anda.

Teknik wire tapping adalah metode yang marak digunakan di Malaysia pada 2006, dan sempat terjadi di Indonesia. Pelaku memasang alat penyadap dan perekam data di salah satu titik pada jaringan komunikasi  transaksi, seperti telepon, PABX (Private Automatic Branch Exchange) atau LAN (Local Area Network), yang terhubung dengan jaringan EDC.

Saat konsumen bertransaksi di mesin EDC  yang sudah disadap, maka seluruh informasi  dapat disalin. Selanjutnya, mereka akan membuat kartu tiruan berisi data yang sudah disalin tadi dan melakukan transaksi. Teknik wire tapping sebenarnya sulit dilakukan tanpa keterlibatan orang dalam bank. Sebab ada teknik enkripsi yang dapat melindungi data agar tidak mudah dibaca orang lain.
Add to Cart More Info

Dana Darurat itu Penting!

Dana Darurat itu Penting! 

Dana Darurat itu Penting!
Image by : Istimewa
Sedia payung sebelum hujan. Peribahasa tersebut memang cocok Anda terapkan dalam kehidupan, misalnya dengan mempersiapkan dana darurat bagi keluarga.
 

Dana darurat adalah sejumlah dana yang disiapkan secara khusus, untuk mengatasi kebutuhan yang bersifat urgent. Misalnya, pemenuhan kebutuhan biaya pengobatan saat sakit, atau terjadi kecelakaan, kehilangan pekerjaan dan kebutuhan darurat lain. Dengan tersedianya dana darurat, Anda tak perlu harus melepaskan aset atau menjual investasi, hanya untuk memenuhi kebutuhan biaya yang harus ditanggung.

Besar atau kecil dana darurat tentu beragam, tergantung kepada banyak hal. Misalnya, apakah Anda berstatus lajang atau berkeluarga. Bila lajang, dana darurat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari cukup tiga bulan, sementara kalau berkeluarga, dengan 1-2 tanggungan, 6-9 bulan. Jumlah anak atau tanggungan pasti turut berpengaruh dalam besar dana darurat.

Penyimpanan dana darurat juga penting. Karena karakter kedaruratan pasti berhubungan dengan yang serba mendadak, maka dana tersebut harus disimpan pada tempat yang mudah, cepat dan aman. Misalnya, di tabungan atau deposito. Kalau Anda tetap ingin mendapatkan return – dengan menjadikan dana darurat sebagai investasi, simpan saja pada reksadana pasar uang atau logam mulia.
Add to Cart More Info

Pensiun Berdasarkan Usia

Pensiun Berdasarkan Usia 

Pensiun Berdasarkan Usia
Image by : istimewa
Semakin muda usia dan semakin awal Anda mempersiapkan dana pensiun, semakin mudah Anda mencapai dan menikmatinya.

25-35
Kesalahan yang kerap dilakukan para individu muda usia adalah mereka tidak pernah berpikir soal pensiun sejak awal. Padahal, di rentang usia inilah Anda sangat produktif dalam bekerja. Nah, kalau Anda masih di rentang usia ini dan belum menikah, maka lakukan hal berikut ini:
  • Sisihkan minimal 10 persen dari gaji untuk membangun dana darurat hingga mencapai 12 bulan gaji.
  • Masukkan 20 persen ke rekening yang diistilahkan dead account, dan tidak boleh ditarik.
  • Setelah dana darurat sebesar 12 bulan gaji tercapai, alihkan 10 persen yang awalnya disisihkan untuk dana darurat ke dead account.
  • Dengan demikian, total yang harus Anda sisihkan setiap bulan dari gaji adalah selalu 30 persen.
  • Sisa 70 persen dapat Anda gunakan untuk kehidupan sehari-hari termasuk membayar tagihan kartu kredit.

35-45
Umumnya, pada usia ini seseorang sudah berkeluarga dan memiliki anak. Maka Anda wajib menyediakan biaya hidup dan pendidikan anak-anak. Selain dana pendidikan untuk anak, Anda juga harus membangun dana kesehatan saat pensiun. Coba ikuti cara berikut:
  • Sisihkan 10 persen dari penghasilan untuk dana darurat.
  • Sisihkan 10 persen untuk dana pensiun.
  • Sisihkan 10 persen untuk dana pemeliharaan kesehatan.
  • Sisihkan lagi 10 persen untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.
  • Kalau dana darurat sudah terkumpul sebesar 12 bulan gaji, alihkan 10 persen ke dana pensiun.

45-55
Usia pensiun pada umumnya adalah 55 tahun. Jadi pada tahap ini Anda tinggal 10 tahun sebelum pensiun. Yang paling utama, pada usia ini jangan lagi membuat kewajiban atau hutang dengan alasan apapun. Inilah masa di mana Anda harus melakukan evaluasi dan pengetatan anggaran. Karena Anda sudah punya dana pensiun dan dana perawatan kesehatan yang sejak dini Anda bangun, maka tujuan pengumpulan dana Anda akan beralih prioritasnya kepada hal-hal yang lebih bersifat menikmati hidup, seperti dana berwisata, menggali ilmu atau sekolah, dana sosial, atau membuat bisnis sendiri.
Add to Cart More Info

Mengenal Aset Anda

Mengenal Aset Anda 

Mengenal Aset Anda
Image by : istimewa
Permasalahan keuangan pribadi yang seringkali terjadi adalah kurangnya aset lancar atau aset yang mudah dicairkan atau digunakan, seperti tabungan, deposito, dan sebagainya, yang dimiliki seseorang.

Permasalahan juga timbul bila seseorang hanya memiliki sedikit, bahkan tidak sama sekali aset investasi atau aset seperti logam mulia, obligasi atau surat hutang, saham, reksadana, properti, dan lain-lain, yang nilainya meningkat seiring waktu. Keadaan semakin runyam bila ternyata total kewajiban atau hutang melebihi 50 persen dari total aset yang dimiliki.

Hal itu karena kebanyakan orang hanya fokus pada pada aset guna seperti rumah yang ditinggali dan mobil, atau sepeda motor, dan mengabaikan aset lancar. Padahal aset lancar memiliki banyak kegunaan. Misalnya bila tiba keadaan darurat alias berfungsi sebagai dana darurat. Pasalnya, tanpa tersedia aset lancar yang cukup, yang kerap timbul dalam keadaan darurat adalah Anda terpaksa mengambil hutang yang bersifat konsumtif. Ini dapat sangat mengganggu arus kas keluarga.

Selain sebagai dana darurat, aset lancar juga berguna untuk tujuan-tujuan keuangan jangka pendek, yaitu antara 1 sampai 2 tahun, seperti membayar uang pangkal sekolah anak.

Sementara itu, aset investasi penting ditingkatkan dengan investasi rutin baik bulanan atau tahunan, demi mencapai tujuan-tujuan keuangan jangka menengah dan panjang. Dana pensiun atau dana pendidikan anak untuk kuliah bisa dipersiapkan dengan memulai investasi di produk-produk investasi yang benar.

Jadi, mulailah mengenal aset-aset yang Anda miliki.
Add to Cart More Info

Barang Bekas Membawa Berkah

 Barang Bekas Membawa Berkah 

Barang Bekas Membawa Berkah
Image by : istimewa
Jangan anggap remeh barang-barang lawas yang Anda miliki. Dengan sedikit usaha, Anda bisa segera punya “bisnis” yang menghasilkan uang!

Coba buka lemari baju Anda. Apakah sudah dipenuhi berbagai pakaian, sampai-sampai sudah tidak muat lagi? Kalau iya, inilah saatnya bagi Anda untuk “membuka toko”.

Menjual barang-barang bekas milik sendiri memang merupakan cara termudah untuk menghasilkan uang kedeudeuh alias dadakan, sembari membersihkan dan membereskan lemari Anda.

Untuk memulainya, ikuti tip berikut ini:

  • Berapa harganya? Pertama, pepatah yang berbunyi, “Sampah bagi seseorang, harta bagi orang lain” tidak sepenuhnya benar. Barang yang rusak, berkarat, pecah, atau “seadanya”, bakal sulit dilirik pembeli, kecuali mereka sangat unik atau dapat dijadikan onderdil kanibal – misalnya untuk onderdil kamera antik yang biasa dikoleksi para kolektor. Gunakan situs jual-beli, seperti eBay, untuk mengetahui nilai barang Anda.
  • Gunakan jejaring sosial. Promosikan barang-barang yang hendak Anda “singkirkan” lewat berbagai situs jejaring sosial. Anda punya pilihan untuk mempromosikan lewat Facebook, dengan calon pembeli yang lebih sedikit karena mereka harus merupakan teman-teman Anda, namun umumnya teman memiliki ikatan emosional lebih kuat. Atau lewat Multiply, yang lebih luas jangkauannya, dan kini dilengkapi berbagai fitur menarik yang mendukung online shop.
  • Pasang iklan. Anda tentunya dapat mengiklankan barang yang hendak dijual via iklan baris online cuma-cuma, misalnya lewat Kaskus. Tetapi siap-siap ditawar dengan “afgan” atau “rosa” alias sadis oleh anggota lain. Toh, kalau Anda tidak berkenan, tinggal mengacuhkan saja. Oh, ya, jangan lupa untuk rajin-rajin memeriksa postingan Anda karena mudah sekali ditenggelamkan penawaran lain.
  • Foto penting. Buatlah foto barang yang hendak dijual dengan sebaik-baiknya. Maksudnya bukan teknik foto, melainkan foto tersebut harus bisa menggambarkan secara gamblang barang yang hendak dijual, termasuk ukuran. Misalnya, minta teman mengenakan baju yang Anda akan tawarkan sehingga calon pembeli mempunyai gambaran mengenai ukurannya.
Jujur paling penting. Jangan mencoba menipu. Ungkapkan kelebihan dan kekurangan barang yang dijual. Namanya juga barang bekas, pasti calon pembeli maklum dengan kondisi yang tidak terlalu sempurna. Usahakan untuk selalu memotret bagian yang tidak sempurna itu, dan mengunggahnya agar calon pembeli paham apa yang dimaksud.
Add to Cart More Info

Mendadak Dapat Uang

Mendadak Dapat Uang 

Mendadak Dapat Uang
Image by : Istimewa
Ketika bonus dari perusahaan, atau pendapatan tambahan dari pekerjaan di luar kantor, bahkan uang warisan sudah masuk ke rekening, apa yang biasa Anda lakukan dengan 'uang dadakan' tersebut? Menabung? Kami yakin, tidak.

Kenyataannya, sebagian besar dari Anda bisa dipastkan bakal serta merta menghabiskan uang dadakan tersebut untuk berbagai kebutuhan yang menurut Anda 'sayang' bila dibeli dengan uang dari gaji. Padahal, ada rumus yang lebih bermanfaat untuk menggunakan uang-uang dadakan sejenis, yaitu rumus sepertiga.

Sepertiga untuk masa lalu. Gunakan sepertiga uang yang Anda dapatkan tersebut untuk membayar berbagai utang di masa lampau. Entah itu utang kartu kredit, utang  bank, atau utang kepada perorangan.

Sepertiga untuk masa depan. Sepertiga lagi dapat Anda gunakan untuk masa depan. Bentuknya bisa tabungan, deposito, maupun instrumen investasi.

Sepertiga untuk sekarang. Dan sepertiga sisanya, Anda dapat memanfaatkanya untuk hal-hal seperti rebovasi rumah, atau peningkatan diri seperti mengikuti kursus, atau memanjakan diri dengan membeli barang-barang yang Anda inginkan.

Intinya, jangan menunda-nunda untuk mengalokasikan uang tersebut. Karena semakin lama uang tersebut 'menganggur', semakin besar pula godaan untuk menggunakan secara tidak bijaksana.
Add to Cart More Info

Menabung (Ternyata) Sangat Mudah

Menabung (Ternyata) Sangat Mudah 

Menabung (Ternyata) Sangat Mudah
Image by : Dok. Feminagroup
Prinsip menabung sesungguhnya sudah diajarkan oleh nenek moyang kita dalam bentuk lumbung padi.

Mereka selalu menyisihkan hasil panen untuk disimpan di lumbung. Selain lumbung keluarga, terdapat pula lumbung komunal, alias milik desa, yang isinya disumbangkan secara sukarela oleh setiap keluarga yang memiliki lumbung.

Kalau nenek moyang kita saja sudah mengenal prinsip menabung, dengan segala keterbatasan, mosok kita sebagai manusia yang jauh lebih modern justru tidak mampu menjalankan prinsip tersebut dalam kehidupan kita? Apalagi ternyata menabung semakin penting dan perlu dijalankan.

Langsung sisihkan. Kegagalan utama dalam menabung adalah berniat menabung uang yang menjadi sisa semata. Runyamnya, pada saat tidak ada sisa uang, maka Anda gagal menabung. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya sejak awal Anda sudah menyisihkan uang untuk ditabung. Misalnya, Anda memutuskan untuk menabung 10 persen dari gaji, sehingga, begitu gaji Anda terima, langsung dipotong 10 persen untuk ditabung. Setelah itu, lupakan bahwa 10 persen gaji Anda sudah Anda tabung. Tentunya besaran jumlah gaji yang ditabung terserah pada kemampuan Anda, namun biasakan jumlah selalu tetap. Kalau setelah seluruh kebutuhan pengeluaran tertutupi, dan masih ada sisia, itu namanya bonus, yang juga harus ditabung.

Kumpulkan kembalian. Sering menerima recehan saat parkir di mal atau makan di restoran? Bawa kembali diri Anda ke dunia kanak-kanak saat orang tua mengajarkan untuk nyelengi alias menabung di celengan. Artinya, masih sangat relevan bagi Anda untuk emiliki celengan khusus recehan dari uang kembalian. Caranya simpel, setiap pulang dari bepergian, kosongkan kantong celana atau baju Anda. Uang receh yang Anda temukan segera dimasukkan ke celengan. Supaya seru, libatkan anggota keluarga, seperti anak Anda, dengan beberapa celengan yang memiliki beberapa tujuan. Misalnya celengan ‘buku untuk kakak’ atau ‘mainan untuk adik’ atau tujuan yang lebih besar seperti ‘sepeda untuk kakak.

Alihkan sesuai kebutuhan. Cicilan kredit mobil atau kartu kredit Anda akhirnya lunas, dan sekarang ada dana “menganggur”? Nah, saat-saat seperti ini dibutuhkan komitmen kuat untuk tetap fokus pada kegiatan menabung. Anggap saja uang ini sebagai “uang hilang” yang tidak perlu Anda pikirkan lagi, sehingga langsung cemplungkan ke tabungan. Suatu waktu Anda akan mengambil kredit untuk keperluan lain, Anda sudah punya sejumlah dana “kagetan” yang tinggal disesuaikan besarnya menurut kebutuhan baru tersebut.

Uang “Paskah”. Adalah uang-uang yang ditemukan secara “untung-untungan” mirip telor paskah, alias uang yang Anda temukan tanpa sengaja di selipan kursi mobil, tersembunyi di dalam tas, sampai berada di dasar saku jas yang sudah lama tak pernah dipakai. Berlawanan dengan kebiasaan untuk langsung menghabiskannya semua, uang jenis ini sebaiknya Anda bagi dua, yaitu dimasukkan ke tabungan dan bersenang-senang alias menjadi bonus diri sendiri.
Add to Cart More Info

Temukan Harta Karun di Gudang Anda

 Temukan Harta Karun di Gudang Anda 

Temukan Harta Karun di Gudang Anda
Image by : Istimewa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gudang adalah rumah atau bangsal tempat menyimpan barang- barang.

Jadi, barang apapun yang Anda dan keluarga pikir sudah tidak diperlukan – dalam kondisi baik atau rusak – gudang adalah tempat yang paling pas untuk menyimpannya.

Seiring berjalannya waktu, isi rumah dan gudang saling berkejar-kejaran: Barang baru masuk ke rumah, barang lama atau barang rusak masuk ke gudang. Demikian seterusnya. Tahu-tahu gudang Anda sudah tidak muat lagi karena terlampau banyak barang yang disingkirkan dari rumah.

Nah, pernahkah Anda menonton acara teve berjudul American Pickers di History Channel? Sebuah acara yang mengikuti perjalanan dan aksi dua pemulung, Mike Wolfe dan Frank Fritz, dalam berburu barang-barang bekas di seantero Amerika Serikat.

Dalam perburuannya, mereka tidak segan-segan masuk ke gudang reyot dan langsung mencari barang-barang yang menurut mereka memiliki nilai tinggi. Barang-barang tersebut tak harus dalam kondisi baik, ataupun utuh. Melainkan barang yang di mata sebagian besar dari Anda tergolong barang rongsokan pun bisa jadi memiliki nilai tinggi.

Untuk itu, tak ada salahnya kalau Anda mulai berburu di gudang Anda sendiri. Barang-barang seperti sepeda, mainan kaleng, radio tabung, teve hitam putih, perabotan rumah tangga lawas seperti kaleng krupuk, vas, dan sebagainya, saat ini memiliki harga yang cukup baik. Bahkan kacamata lawas dengan kondisi frame yang masih baik, koleksi kaset dan piringan hitam, sampai kamera analog tua, dapat laku terjual dengan harga lumayan.

Cara menjualnya beragam. Dari membuat blog khusus jualan barang-barang lawas, memasang iklan di portal komunitas seperti Kaskus dan portal jualan seperti Tokobagus.com, sampai sekadar menyebarkan via BBM atau email, dapat Anda lakukan.

Yang penting, sebelum berjualan, barang-barang yang Anda dapatkan harus dibersihkan terlebih dahulu, bahkan, kalau memungkinkan, diperbaiki juga. Tujuannya untuk mendongkrak harga, serta memberikan gambaran yang jelas kepada calon pembeli tentang barang yang Anda jual.

Oh ya, Anda juga bisa berpartisipasi di acara-acara bazar, baik bazar umum, maupun bazar khusus komunitas yang menggemari barang-barang lawas, seperti Bazar Komunitas Djadoel.
Add to Cart More Info

Anda dan Dana Pendidikan Anak

 Anda dan Dana Pendidikan Anak 

Anda dan Dana Pendidikan Anak
Image by : Istimewa
Pendidikan anak adalah salah satu kewajiban orang tua. Tak berhenti di situ saja. Ada kata “terbaik” yang bakal mengikuti kata “pendidikan”, sehingga “pendidikan terbaik” bagi anak pun menjadi salah satu tanggung jawab orang tua.

Pertanyaannya, sudah siapkah Anda mempersiapkan apa yang diperlukan untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak? Tidak dapat dipungkiri, pendidikan itu mahal. Tanpa persiapan yang saksama, Anda bisa jadi terjebak memberikan pendidikan yang biasa-biasa saja, yang juga relatif mahal.

Kenyataannya, biaya pendidikan selalu meningkat. Tingkat kenaikannya bisa mencapai 20 persen per tahun, alias rata-rata melebihi tingkat inflasi, yang menjadi salah satu parameter kenaikan gaji bila Anda karyawan.

Oleh karena itu, persiapan sejak dini harus dilakukan, antara lain seperti hal-hal yang disebutkan di bawah ini:

Sekolah tujuan. Menentukan sekolah tujuan dari tingkat TK sampai universitas sangat penting, sebagai cara untuk menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan. Informasi yang harus Anda kumpulkan adalah besar biaya masuk atau uang pangkal, serta biaya bulanan atau SPP. Lakukan hal itu saat anak Anda baru lahir, atau bahkan sebelum anak lahir.

Perhitung biaya. Buatlah perhitungan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Misalnya, untuk TK, uang pangkal tiga juta rupiah + (biaya bulanan Rp300 ribu x 24 bulan) = Rp8,2 juta. Jumlah tersebut masih harus ditambah dengan kenaikan sebesar 20 persen per tahun. Jadi bila Anda menabung saat usia anak masih nol bulan, maka Anda punya kesempatan selama empat tahun untuk mengumpulkan dana tersebut. Bersamaan dengan persiapan dana TK, persiapkan juga dana untuk masuk SD.

Evaluasi. Lakukan evaluasi tahunan untuk mengecek apakah arah Anda dalam mengumpulkan dana pendidikan sudah benar. Maksudnya, rutinlah meng-update biaya-biaya tersebut, lalu bandingkan antara kebutuhan dan hasil yang Anda dapatkan, apakah mampu mengejar target biaya yang sebelumnya Anda tetapkan. Kalau tidak, segera hitung ulang dan beraksi.

Tabungan atau asuransi pendidikan? Dua produk keuangan itu sangat populer di masyarakat. Namun jawaban dari pertanyaan itu, menurut Aidil Akbar, financial planner AFC, adalah tidak keduanya. Kaget? Pasti. Aidil beranggapan bahwa kedua produk keuangan tersebut tidak mampu memberikan hasil yang mencukupi bagi kebutuhan pendidikan terbaik anak. Dia menyarankan agar Anda mulai melirik instrumen investasi, minimal reksadana.
Add to Cart More Info

Solusi Saat Bergelimang Utang

Solusi Saat Bergelimang Utang 

Solusi Saat Bergelimang Utang
Image by : Istimewa
Memiliki utang bisa jadi merupakan pengalaman yang paling tidak menyenangkan.

Pergi ke mana-mana, takut bertemu si pemberi utang. Dapat telepon dengan nomor yang tidak dikenal, khawatir yang menelepon adalah si pemberi utang. Sampai-sampai tidur pun tak tenang dikejar-kejar rasa bersalah karena memiliki utang.

Untuk itu, simak langkah-langkah yang bisa Anda tempuh kalau memiliki utang – baik sudah kronis maupun masih dalam tahap menengah – yang dibagikan oleh Hari “Soul” Putra dalam bukunya Wealth Flow 19 – Rahasia Uang, Kekayaan dan Kesejahteraan, berikut ini:

Sadari. Tahap awal adalah Anda harus menyadari memiliki utang, dan sadar akan bahaya berutang. “Hal pertama yang harus Anda tanamkan adalah Anda mau dan mampu menyelesaikan utang,” tegas Hari. “Tidak ada hal di dunia ini yang tidak bisa diselesaikan, bila kita bergantung kepada kekuasaan Tuhan.

Inventarisir. Coba Anda ingat-ingat, kepada siapa saja Anda berutang, walau satu rupiah pun. Karena bisa jadi orang yang memberi utang pada kita ini tidak rela, dan ini bakal menjadi penutup berkah atas harta Anda.

Buat kuadran pelunasan utang. Selagi Anda masih ada di muka bumi, masih ada kesempatan melunasi utang. Oleh karena itu, buat prioritas sebagai berikut:
  • Kuadran I: penting, genting – bila tidak dilunasi berakibat fatal
  • Kuadran II: penting, tidak genting – tetap perlu diprioritaskan, namun tidak segawat di kuadran pertama.
  • Kuadran III: tidak penting, genting – banyak utang yang tidak masuk prioritas, namun kalau tidak dilunasi akan berlarut-larut.
  • Kuadran IV: tidak penting, tidak genting – belum jadi prioritas, tetapi tetap harus dilunasi.

Kartu kredit. Berhenti menggunakan kartu kredit sama sekali, dan hilangkan kebiasaan gali lubang tutup lubang.

Bukti tertulis. Bila sebuah utang sudah dibayar, buatlah daftar tertulis pembayaran utang tersebut, serta buat penjadwalan utang. “Dengan demikian si pemberi utang tahu Anda memiliki niat baik untuk melunasi,” kata Hari. “Apalagi Anda ternyata memiliki jadwal waktu pelunasan."

Kendalikan pengeluaran. Anda harus mampu memperketat pos pengeluaran. Itu karena batasan antara need dan want sangatlah tipis. Selalu bertanya, “Apakah saya benar-benar membutuhkan barang tersebut atau tidak?”

Tingkatkan penghasilan. Menurut Hari, apabila semua langkah di atas tidak berhasil membuat Anda melunasi semua utang, maka tak ada jalan selain: Menambah penghasilan. “Jika hari ini Anda hanya punya satu sumber penghasilan, mulai melihat peluang-peluang yang bisa membuat Anda mendiversikan keahlian yang dimiliki. Lalu tanamkan keyakinan kepada diri Anda.
Add to Cart More Info

Cerdas Siapkan Pernikahan

 Cerdas Siapkan Pernikahan 

Cerdas Siapkan Pernikahan
Image by : Istimewa
Menikah merupakan momen yang sangat berarti bagi seluruh umat manusia. Itu sebabnya momen ini selalu dipersiapkan dengan saksama agar segalanya berjalan sempurna, tanpa kurang suatu apapun.

Namun persiapan pernikahan kerap kali menjadi “ajang peperangan” para pihak yang terlibat (dan merasa terlibat). Maklum, keinginan dan pikiran tiap mausia berbeda, dan persiapan pernikahan pasti melibatkan semua hal tersebut.

Bahkan bisa dikatakan bahwa persiapan pernikahan merupakan ujian menuju kehidupan perkawinan, di mana pengantin – dan keluarga serta mereka yang merasa terlibat – harus mampu berkepala dingin dalam menghadapinya.

Salah satu hal yang paling krusial – selain memilih pasangan tentunya – adalah soal anggaran. Apalagi kini kebanyakan pengantin enggan dibiayai oleh keluarga besar, alias berusaha untuk mandiri, membayar sendiri biaya pernikahan dari hasil keringat sendiri.

Artinya, dengan uang yang relatif terbatas, kedua mempelai harus bisa “memuaskan” keinginan diri sendiri, serta keluarga besar. Maklum, seperti kita semua tahu, pernikahan di Indonesia adalah acara keluarga besar, bukan hanya mempelai belaka.

Tapi jangan khawatir bakal bangkrut usai menjadi raja dan ratu semalam, karena resepsi pernikahan yang sukses bukan tergantung pada kemewahan dan banyaknya biaya yang dikeluarkan.

Rencanakan bersama WO.
Memakai jasa WO atau Wedding Organizer nampaknya hanya buang-buang uang saja, tapi karena banyak hal yang harus dikerjakan, menyewa WO bisa meghemat waktu Anda. Selain itu banyak WO yang bekerja sama dengan vendor, sehingga mereka bisa mendapatkan diskon untuk Anda. Atau, Anda juga bisa mengambil paket pernikahan yang banyak ditawarkan oleh pihak gedung tempat resepsi, atau katering. Jangan lupa untuk meng-Google WO atau paket pernikahan untuk mengetahui respon dari pasangan-pasangan yang pernah memakai jasa mereka.

Undangan dan suvenir. Ketimbang menggunakan undangan model tradisional dengan garifr dan sebagainya, cobalah untuk kreatif dengan membuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang dijual di toko alat tulis langganan Anda. Hal yang sama bisa diterapkan pada suvenir. Yang penting, jangan sampai terjadi kesalahan penulisan nama dan gelar, serta sejak awal Anda dan pasangan harus bisa mensortir secara bijaksana sesuai dengan anggaran yang dimiliki.

Pilih hari baik (dan murah). Saat Anda memutuskan menikah pihak keluarga besar Anda dan pasangan biasanya akan sibuk menentukan “hari baik”. Coba tekankan kepada mereka, bahwa hari baik juga harus baik bagi dompet kalian. Artinya, alih-alih memaksakan menikah di musim menikah – di mana harga-harga katering, gedung resepsi dan sebagainya naik drastis – pilih hari yang lebih ramah bagi kantong. Menggelar resepsi pada hari Jumat malam, misalnya, lebih murah dari resepsi hari Minggu pagi. Menikah pada hari Sabtu malam, biasanya lebih mahal dibanding waktu-waktu lain.

Pakaian yang seimbang. Setiap orang menghendaki untuk hanya sekali menikah seumur hidup. Itu sebabnya mengenakan pakaian terbaik pada saat menikah sangat penting. Tidak salah pemikiran tersebut, tetapi Anda dan pasangan harus tahu batas dan triknya. Artinya, kalau gaun mempelai wanita sudah mahal, mempelai pria harus cerdas. Misalnya, alih-alih membuat setelan jas mahal, coba berburu jas bermerek tenar saat musim sale. Hal tersebut juga berlaku untuk kemeja, celana, sepatu, dasi cuff-link. Lalu mempelai wanita juga harus menyadari “pengorbanan” mempelai pria, dengan menurunkan standar idealnya, disesuaikan dengan bujet.
Add to Cart More Info