hit counter


Selasa, 09 Desember 2014

Anda dan Dana Pendidikan Anak

 Anda dan Dana Pendidikan Anak 

Anda dan Dana Pendidikan Anak
Image by : Istimewa
Pendidikan anak adalah salah satu kewajiban orang tua. Tak berhenti di situ saja. Ada kata “terbaik” yang bakal mengikuti kata “pendidikan”, sehingga “pendidikan terbaik” bagi anak pun menjadi salah satu tanggung jawab orang tua.

Pertanyaannya, sudah siapkah Anda mempersiapkan apa yang diperlukan untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak? Tidak dapat dipungkiri, pendidikan itu mahal. Tanpa persiapan yang saksama, Anda bisa jadi terjebak memberikan pendidikan yang biasa-biasa saja, yang juga relatif mahal.

Kenyataannya, biaya pendidikan selalu meningkat. Tingkat kenaikannya bisa mencapai 20 persen per tahun, alias rata-rata melebihi tingkat inflasi, yang menjadi salah satu parameter kenaikan gaji bila Anda karyawan.

Oleh karena itu, persiapan sejak dini harus dilakukan, antara lain seperti hal-hal yang disebutkan di bawah ini:

Sekolah tujuan. Menentukan sekolah tujuan dari tingkat TK sampai universitas sangat penting, sebagai cara untuk menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan. Informasi yang harus Anda kumpulkan adalah besar biaya masuk atau uang pangkal, serta biaya bulanan atau SPP. Lakukan hal itu saat anak Anda baru lahir, atau bahkan sebelum anak lahir.

Perhitung biaya. Buatlah perhitungan untuk masing-masing jenjang pendidikan. Misalnya, untuk TK, uang pangkal tiga juta rupiah + (biaya bulanan Rp300 ribu x 24 bulan) = Rp8,2 juta. Jumlah tersebut masih harus ditambah dengan kenaikan sebesar 20 persen per tahun. Jadi bila Anda menabung saat usia anak masih nol bulan, maka Anda punya kesempatan selama empat tahun untuk mengumpulkan dana tersebut. Bersamaan dengan persiapan dana TK, persiapkan juga dana untuk masuk SD.

Evaluasi. Lakukan evaluasi tahunan untuk mengecek apakah arah Anda dalam mengumpulkan dana pendidikan sudah benar. Maksudnya, rutinlah meng-update biaya-biaya tersebut, lalu bandingkan antara kebutuhan dan hasil yang Anda dapatkan, apakah mampu mengejar target biaya yang sebelumnya Anda tetapkan. Kalau tidak, segera hitung ulang dan beraksi.

Tabungan atau asuransi pendidikan? Dua produk keuangan itu sangat populer di masyarakat. Namun jawaban dari pertanyaan itu, menurut Aidil Akbar, financial planner AFC, adalah tidak keduanya. Kaget? Pasti. Aidil beranggapan bahwa kedua produk keuangan tersebut tidak mampu memberikan hasil yang mencukupi bagi kebutuhan pendidikan terbaik anak. Dia menyarankan agar Anda mulai melirik instrumen investasi, minimal reksadana.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar