hit counter


Minggu, 07 Desember 2014

Waspada dalam Berinvestasi

Waspada dalam Berinvestasi 

Waspada dalam Berinvestasi
Image by : Istimewa
Rendahnya suku bunga perbankan untuk produk tabungan dan deposito, membuat banyak orang yang kemudian mengalihkan dana mereka ke berbagai instrumen investasi.

Ditambah dengan semakin banyak dan mudah diaksesnya informasi mengenai investasi – yang dipopulerkan oleh para perencana keuangan – membuat gairah berinvestasi menjadi semakin kuat.

Tetapi, di balik tren berinvestasi ada bahaya tersembunyi yang seringkali membuat banyak orang termakan dengan iming-iming investasi dengan hasil atau profit luar biasa besar dan cepat.

“Kami melihat sendiri bagaimana kawan-kawan dekat kami yang sudah pensiun, tertipu oleh iming-iming cepat kaya,” ungkap Tessie Setiabudi dan Joshua Maruta dalam buku mereka berjudul Pensiun Gaul, 7 Langkah Jitu Mempersiapkan PHK, VRP atau Pensiun.

Nah, untuk menghindarkan diri menjadi korban penipuan berkedok investasi, simak saran Tessie dan Joshua berikut ini.

Waspadalah. Terutama pada janji-janji memperoleh keuntungan yang cepat. Simak dengan saksama apakah janji-janji tersebut masuk akal dan terbukti.

Kenali. Tak ada salahnya untuk mempelajari berbagai kasus penipuan yang sudah terjadi. Hal ini akan mempertajam “penciuman” Anda dalam mengenali suatu upaya penipuan.

Provider investasi terpercaya. Buat diri Anda hanya berhubungan dengan provider investasi yang sah dan terpercaya. Lakukan background check dari provider, termasuk pemimpin dan pengurusnya, serta pengalaman dan tingkat pendidikan mereka.

Penelitian. Gunakan checklist berikut:
  • Apakah provider merupakan badan yang sah secara hukum?
  • Apakah imbal hasil yang Anda peroleh berasal dari aliran uang yang baru atau dari investasi Anda.
  • Kapan imbal hasil dibayarkan? Berapa jumlahnya? Berapa yan digaransi? Siapa yang menjamin?
  • Seberapa lama jangka waktu investasi tersebut? Seandainya dicairkan sebelum jatuh tempo, apakah ada penalti? Dan bagaimana prosedurnya?
  • Bagaimana Anda dapat memantau kinerja investasi? Apakah ada laporan? Seberapa sering laporan tersebut?

Risk-return trade-off. Selalu ingat bahwa potensi imbal hasil yang tingi terkait erat dengan risiko yang tinggi pula.

Belajar. Caranya bermacam-macam, tapi sebisa mungkin mengikuti seminar atau program yang bermutu, yang dapat mengajarkan ilmu investasi yang benar kepada Anda. Usahakan juga untuk memiliki couch atau pelatih.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar