hit counter


Selasa, 09 Desember 2014

Barang Bekas Membawa Berkah

 Barang Bekas Membawa Berkah 

Barang Bekas Membawa Berkah
Image by : istimewa
Jangan anggap remeh barang-barang lawas yang Anda miliki. Dengan sedikit usaha, Anda bisa segera punya “bisnis” yang menghasilkan uang!

Coba buka lemari baju Anda. Apakah sudah dipenuhi berbagai pakaian, sampai-sampai sudah tidak muat lagi? Kalau iya, inilah saatnya bagi Anda untuk “membuka toko”.

Menjual barang-barang bekas milik sendiri memang merupakan cara termudah untuk menghasilkan uang kedeudeuh alias dadakan, sembari membersihkan dan membereskan lemari Anda.

Untuk memulainya, ikuti tip berikut ini:

  • Berapa harganya? Pertama, pepatah yang berbunyi, “Sampah bagi seseorang, harta bagi orang lain” tidak sepenuhnya benar. Barang yang rusak, berkarat, pecah, atau “seadanya”, bakal sulit dilirik pembeli, kecuali mereka sangat unik atau dapat dijadikan onderdil kanibal – misalnya untuk onderdil kamera antik yang biasa dikoleksi para kolektor. Gunakan situs jual-beli, seperti eBay, untuk mengetahui nilai barang Anda.
  • Gunakan jejaring sosial. Promosikan barang-barang yang hendak Anda “singkirkan” lewat berbagai situs jejaring sosial. Anda punya pilihan untuk mempromosikan lewat Facebook, dengan calon pembeli yang lebih sedikit karena mereka harus merupakan teman-teman Anda, namun umumnya teman memiliki ikatan emosional lebih kuat. Atau lewat Multiply, yang lebih luas jangkauannya, dan kini dilengkapi berbagai fitur menarik yang mendukung online shop.
  • Pasang iklan. Anda tentunya dapat mengiklankan barang yang hendak dijual via iklan baris online cuma-cuma, misalnya lewat Kaskus. Tetapi siap-siap ditawar dengan “afgan” atau “rosa” alias sadis oleh anggota lain. Toh, kalau Anda tidak berkenan, tinggal mengacuhkan saja. Oh, ya, jangan lupa untuk rajin-rajin memeriksa postingan Anda karena mudah sekali ditenggelamkan penawaran lain.
  • Foto penting. Buatlah foto barang yang hendak dijual dengan sebaik-baiknya. Maksudnya bukan teknik foto, melainkan foto tersebut harus bisa menggambarkan secara gamblang barang yang hendak dijual, termasuk ukuran. Misalnya, minta teman mengenakan baju yang Anda akan tawarkan sehingga calon pembeli mempunyai gambaran mengenai ukurannya.
Jujur paling penting. Jangan mencoba menipu. Ungkapkan kelebihan dan kekurangan barang yang dijual. Namanya juga barang bekas, pasti calon pembeli maklum dengan kondisi yang tidak terlalu sempurna. Usahakan untuk selalu memotret bagian yang tidak sempurna itu, dan mengunggahnya agar calon pembeli paham apa yang dimaksud.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar