hit counter


Selasa, 25 November 2014

5 Sumber Keuangan Darurat Anda

5 Sumber Keuangan Darurat Anda 

5 Sumber Keuangan Darurat Anda
Image by : Istimewa
Tiba-tiba sebagian atap rumah Anda ambruk, saat sedang musim hujan. Padahal Anda sedang tidak punya dana untuk memperbaiki. Dibiarkan saja juga mustahil. Lalu, ke mana Anda bisa mendapatkan sumber-sumber keuangan agar atap tersebut – atau keadaan genting lain – bisa Anda atasi?
Pertanyaan tentang dana yang bisa dipakai dalam keadaan genting atau darurat, pasti seringkali melintas dipikiran Anda. Namun kalau hanya melintas di pikiran, tentu saja tidak akan bermanfaat. Anda harus mendapatkan cara nyata agar saat keadaan genting terjadi, uang bisa ada di tangan untuk mengatasinya.

Dana darurat. Seluruh perencana keuangan kerap mengatakan pentingnya memiliki dana darurat. Jumlahnya beragam, ada yang cukup 6 kali pengeluaran bulanan, 12 kali pengeluaran bulanan, bahkan 36 kali pengeluaran bulanan. Konsep yang sangat baik diterapkan jikalau Anda memang memiliki dana untuk disimpan sebagai dana darurat. Kalau tidak ada uang untuk disimpan? Sayangnya, Anda harus memaksakan diri memiliki dana darurat, berapapun nilainya. Yang terpenting Anda memiliki target tertentu tentang jumlah yang hendak dituju. Ingat, menabung demi tujuan akan membuat Anda lebih bersemangat menabung, tak terkecuali menabung untuk dana darurat.

Pegadaian. Gadaikan barang yang cukup berharga untuk mendapatkan sumber uang tambahan. Bisa berupa perhiasan emas atau barang elektronik dan sebagainya. Yang harus Anda ingat adalah karakteristik gadai adalah hanya untuk jangka pendek. Untuk jangka panjang, bunganya lumayan tinggi. Tak heran, karena bunga tinggi adalah kompensasi dari kemudahan yang ditawarkan oleh pegadaian. Itu sebabnya, kalau Anda memiliki dana, upayakan membeli barang yang memiliki nilai gadai seperti emas – perhiasan maupun batangan. Sementara itu, untuk alat elektronik, pegadaian memang tetap menerima, walau demikian nilainya sangat kecil. Bagi Anda yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil atau PNS, ternyata surat pengangkatan Anda juga bisa digadai.

Jamsostek. Sebagai karyawan, Anda diwajibkan menjadi anggota Jamsostek alias jaminan sosial tenaga kerja. Nah, kartu atau keanggotaan Anda di Jamsostek ternyata memiliki nilai rupiah juga, lho. Anda dapat memeriksa nilainya lewat situs Jamsostek. Atau, ternyata kartu tersebut juga bisa dijadikan agunan atau prasyarat untuk mengajukan permohonan kredit tanpa agunan (KTA) di sejumlah bank. Maksudnya, dengan menunjukkan kartu Jamsostek Anda bisa lebih mudah mengajukan kredit, dengan kemungkinan disetujui besar pula. Walau demikian, KTA juga memiliki bunga yang tinggi, apalagi bila dibandingkan dengan kredit dengan agunan. Namun demikian, seperti halnya pegadaian, bunga tersebut untuk mengompensasi segala kemudahan yang diberikan.


Kredit Tanpa Agunan. Hampir setiap hari Anda dibombardir SMS menawarkan KTA. Perlukah Anda tanggapi? Saran kami, jangan. Pasalnya, dalam memohon KTA, banyak sekali dokumen-dokumen penting dan rahasia yang harus Anda serahkan. Dan kemudian Anda memilih menyerahkan kepada pengirim SMS, yang tidak Anda kenal sama sekali? Tentu bukan pilihan yang bijaksana. Untuk itu, lebih baik Anda menyambangi bank untuk mengurus KTA karena pasti lebih aman.

Kartu kredit. Ini adalah sumber keuangan paling populer. Tak lain karena sifatnya yang sangat mudah didapatkan, namun tentunya dengan kompensasi bahwa bunga yang diterapkan adalah yang tertinggi di golongan kredit tanpa agunan. Ditambah lagi sistem bunga berbunga yang dikenakan, bila Anda tidak dapat melunasi cicilan sekaligus, membuat secara tagihan yang diterapkan atas utang Anda bisa jauh lebih besar dari 3,5 persen yang dinyatakan (bervariasi). Jadi, kalau tadinya Anda menjadikan kartu kredit sebagai pilihan pertama untuk mendapatkan sumber keuangan darurat, mulai sekarang masukkan pilihan kartu kredit sebagai pilihan terakhir.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar