hit counter


Kamis, 20 November 2014

Bisnis Menggiurkan Penjaja Sayur Keliling

Bisnis Menggiurkan Penjaja Sayur Keliling 

Bisnis Menggiurkan Penjaja Sayur Keliling
Image by : FotoSearch
Pernahkah terpikir berapa keuntungan yang bisa diraih oleh penjual sayur keliling? Rata-rata mereka memperoleh keuntungan mulai dari 25% hingga 50%, lho. Bisnis yang menggiurkan karena selama ini banyak yang menganggap remeh profesi tukang sayur keliling.
Meski terlihat mudah, menjadi penjual sayur keliling ternyata tetap membutuhkan strategi dan perencanaan yang matang. Sahirin, 35, penjual sayur keliling di sebuah kompleks perumahan di wilayah Cibubur, Jakarta Timur, mengaku harus mempersiapkan mental dan fisik yang kuat. “Di pagi buta, Anda harus sudah bangun untuk mencari sayur-sayuran dan segala macam kebutuhan dapur di pasar,” kata Sahirin yang pernah merasakan menjadi karyawan swasta. “Karena jika terlalu siang, misal lewat jam lima pagi, Anda akan sulit untuk mendapatkan sayur-sayuran dalam kondisi yang masih baik.”

Untuk kendaraan, Anda bisa memodifikasi sepeda motor dan gerobak. "Banyak, kok, bengkel yang mau membuat itu," kata Sahirin.

Sayang, banyak yang menganggap rendah profesi tukang sayur keliling, menurut Sahirin. “Karena itu Anda juga membutuhkan mental yang kuat untuk menghadapi ibu-ibu yang biasanya rewel,” sarannya.

Beberapa tukang sayur biasanya sudah memiliki wilayah operasional. “Tetapi dalam satu kompleks bisa ada lebih dari satu tukang sayur yang berjualan,” katanya. Biasanya yang membedakan adalah jam operasional dan kode panggil. "Maklum, para ibu akan mudah mengenali tukang sayur langganan lewat kode panggil yang sudah ia hafal.”

Menurut Sahirin, meski demikian, kompetisi tetap ada. “Pembeli akan menjadi pelanggan, jika Anda bisa menyediakan sayur-sayuran dan produk kebutuhan memasak lain dalam kualitas yang bagus dan harga yang lebih murah,” katanya. "Saya selalu menerima pesanan dari konsumen untuk saya bawakan keesokan hari.”

Yang terpenting, kata Sahirin, Anda juga harus tepat waktu. “Pembeli akan marah-marah, jika ternyata tukang sayur yang ditunggu terlambat datang. Dan mereka bisa beralih ke penjual lain,” ujar Sahirin. “Saya seringkali memberitahukan kepada pelanggan lewat pesan pendek, jika di hari itu saya tidak berjualan.”

Jika sudah jenuh menjadi tukang sayur keliling, Anda bisa menjadi bos tukang sayur. “Saya memiliki tiga gerobak sayur dan mempekerjakan karyawan dengan sistem gaji,” kata Sahirin. Anda juga bisa menerapkan sistem bagi untung penjualan, misal 70% untuk Anda dan 30% untuk karyawan Anda.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar