hit counter


Rabu, 19 November 2014

Sisi Positif Reksadana


Sisi Positif Reksadana 

Sisi Positif Reksadana
Image by : Fotosearch
Reksadana adalah jenis investasi yang sedang gencar-gencarnya ditawarkan dalam 10 tahun terakhir ini. Walaupun reksadana sudah hadir di Indonesia sejak era 80an, popularitasnya baru terlihat di 2000-an.

Hal itu karena pada masa lalu bank memberikan suku bunga yang terbilang tinggi untuk deposito, sehingga lebih banyak orang yang berbondong-bondong menaruh uangmereka di deposito. Apalagi deposito memiliki kepastian yang jauh lebih tinggi ketimbang reksadana yang merupakan instrumen investasi.

Namun, seiring hantaman krisis ekonomi global yang melanda Indonesia, suku bunga perbankan pun melorot tajam. Membuat suku bunga deposito, yang dahulu dapat mengalahkan tingkat inflasi, kini kalah. Akibatnya deposito tidak lagi menjadi tempat yang menarik untuk menyimpan dna membiakkan uang. Saat itulah reksadana mulai dilirik dan booming seperti sekarang ini.

Dalam prinsip investasi, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Misalnya, setiap investasi mengandung risiko, dan semakin tinggi keuntungan yang didapat investor semakin tinggi pula risiko yang harus dia tanggung. Tak terkecuali reksadana.

Lalu, apa saja kelebihan reksadana? 

Pengelolaan profesional. Manajer investasi adalah pengelola reksadana, dan untuk menjadi manajer investasi harus punya pengalaman dan reputasi baik di dunia pasar modal. Dengan demikian manajer investasi memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan-keputusan positif lewat analisis ekonomi dan pasar, strategi investasi, pemilihan portfolio investasi, yang mereka lakukan.

Mudah dilakukan. Reksadana merupakan salah satu instrumen investasi yang sangat mudah dilakukan. Bahkan semudah Anda membuka rekening bank. Cukup datang ke bank yang menjual reksadana, buka rekening di bank tersebut, dan mulai berinvestasi reksadana. Akan semakin praktis bila Anda sebelumnya sudah memiliki rekening di bank tersebut.

Investasi terjangkau. Bertentangan dengan anggapan umum bahwa berinvestasi membutuhkan uangdalam jumlah yang besar, reksadana dapat dimulai dengan jumlah uang yang terbilang sangat kecil. Untuk memulainya ada yang sekecil Rp500 ribu untuk pembelian pertama. Sedangkan untuk pembelian selanjutnya hanya dengan Rp100 ribu.

Tidak repot. Kalau Anda menginvestasikan uang langsung ke pasar modal, maka Anda harus rajin mengamati pergerakan harga saham setiap menit. Anda pun harus jeli memilih saham apa yang ingin Anda beli atau jual atau simpan. Itu semua membutuhkan keahlian yang tidak gampang. Reksadana, pada sisi lain, membuat Anda tidak perlu repot dengan itu semua. Karena sudah ada manajer investasi yang melakukan buat Anda. Tentu Anda harus tetap memantau hasil investasi melalui Nilai Aktiva Bersih (NAB)/unit. Sehingga Anda bisa memilih dan mengganti produk reksadan sesuai kebutuhan.

Lebih minim risiko. Besarnya dana yang terkumpul pada reksadana membuat kemungkinan untuk melakukan diversifikasi investasi semakin luas. Dengan demikian maka risiko yang didapat juga tersebar lebih luas, dan otomatis tingkat risiko investasi bakal lebih rendah. Bayangkan bila diversifikasi investasi sempit atau sedikit, maka risiko akan terkumpul di sejumlah kecil investasi. Maka ketika terjadi risiko, dampaknya bakal lebih masif.

Informasi transparan. Reksadana diwajibkan memberikan informasi yang transparan pada investor, yang dapat diakses lewat berbagai media cetak maupun online. Terdapat di dalamnya adalah informasi jenis-jenis investasi apa saja yang diinvestasikan. Tak ketinggalan pula informasi soal biaya-biaya yang timbul. 
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar