hit counter


Selasa, 06 Januari 2015

Banjir Order di Jasa Penulisan Artikel

Banjir Order di Jasa Penulisan Artikel 

Banjir Order di Jasa Penulisan Artikel
Image by : Wiko Rahardjo
Banyak perusahaan atau pemilik toko online tidak mempunyai kemampuan menulis konten artikel untuk situs mereka. Muhamad Zulkifli melihat itu sebagai peluang bisnis.
Kegemaran menulis sudah ditekuni Zulkifli sejak SMP. Di masa itu ia rajin menulis cerita pendek, novel, hingga tulisan-tulisan populer. “Saya juga rajin mengirimkan tulisan saya ke media massa maupun penerbit,” ujarnya. Kala itu, honor yang ia terima sangatlah kecil. “Karena itu, saya sempat berpikir bahwa profesi penulis tidak bisa diandalkan sebagai mata pencaharian. Saya pun mencari pekerjaan lain.”

Pada 2012 toko online sedang menjamur. Ketika itu banyak sekali pemilik usaha kecil menengah (UKM) mengalihkan bisnis mereka menjadi bisnis online. Agar toko online mudah ditemukan oleh calon konsumen, mereka menggunakan teknik search engine optimization (SEO), di mana salah satu kaidahnya adalah toko online tersebut harus memiliki konten artikel yang menarik.

Zulkifli melihat itu sebagai peluang bisnis karena ternyata banyak sekali pengusaha UKM dan pemilik toko online yang tidak memiliki kemampuan menulis artikel untuk memperkaya konten situs mereka. “Saya lalu membuka jasa penulisan konten online (www.jasanulis.net), dan berpromosi lewat iklan berbayar di Google. Hasilnya, saya kebanjiran order yang membuat kewalahan,” jelas Zulkifli.

Untuk menyiasati itu, ia menawarkan kerja sama dengan beberapa mahasiswa dari Universitas Indonesia yang ia kenal lewat media sosial. Selain untuk mengatasi banyaknya pesanan, kerja sama itu juga untuk memperkaya tema tulisan. “Misal, ketika menerima pesanan menulis artikel ilmiah, maka saya akan mempekerjakan mahasiswa dari jurusan yang sesuai dengan tema artikel,” jelas Zulkifli.”Bagi mahasiswa, kerja sama itu selain bisa menjadi pengalaman, juga untuk mendapatkan penghasilan tambahan.”
Tujuan utama artikel di sebuah situs toko online adalah untuk meningkatkan peringkat SEO situs tersebut. Atau sederhananya, agar situs muncul di halaman pertama Google. “Karena itu, saya juga memerhatikan kaidah SEO saat menulis artikel. Saya akan meminta pemilik toko online menyediakan kata kunci atau keyword apa saja yang ingin disebutkan di artikel,” kata Zulkifli.

Mengenai tarif, ia tetapkan dari jumlah kata dalam satu artikel. Untuk artikel 200 kata, biaya yang harus dikeluarkan pemilik toko online adalah  Rp14.000 dalam bahasa Indonesia dan Rp18.000 untuk bahasa Inggris. Sedangkan artikel 1.000 kata, tarifnya Rp56.000 untuk bahasa Indonesia dan Rp80.000 untuk bahasa Inggris.
“Selain jasa menulis artikel online, saya juga menerima pesanan untuk menuliskan artikel advertorial, press release, pidato, update status di media sosial untuk branding, hingga buku (www.jasanulisbuku.com),” jelas Zulkifli.

“Yang terpenting dalam bisnis penulisan adalah Anda harus menguasai beragam model dan karakter penulisan, serta menguasai banyak tema dan pengetahuan,” terangnya. “Pengalaman saya sebagai wartawan selama enam tahun dan kebiasaan menulis di media massa menjadi nilai tambah yang dilirik klien.”
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar