hit counter


Selasa, 06 Januari 2015

Strategi Internet Marketing 2015.

Strategi Internet Marketing 2015. 

Strategi Internet Marketing 2015.
Image by : Foto Search
Pada 2015, konsumen bisnis online diramalkan akan mengalami pergeseran tingkah laku dalam hal pemanfaatan teknologi digital. Dibutuhkan strategi baru dalam internet marketing. Pilih strategi yang tepat.
Unilever memiliki cara tersendiri sebelum mengeluarkan kampanye produk. Mereka menggandeng Google untuk mencari tahu topik apa yang kira-kira akan menjadi tren di internet. Google lalu menjawab dengan menggelontorkan sejumlah data mengenai kata kunci yang paling banyak dicari menjelang pergantian akhir tahun. Kepada Unilever, Google menyodorkan kata kunci “hair”.

Hasilnya, di 2013, kanal  YouTube milik Unilever yang berjudul “All Things Hair” dilihat sebanyak 17 juta dan menjadi kanal tentang perawatan rambut yang paling banyak dilihat di YouTube. Bisa ditebak, penjualan produk perawatan rambut milik Unilever meningkat pesat.

Anita Newton, konsultan marketing dan kontributor Inc.com, dalam blog-nya menuliskan, kesuksesan Unilever tersebut adalah bukti bagaimana penggunaan data bisa efektif dalam menentukan strategi marketing. Kabar baiknya, Google telah menyediakan tool Google Trends dan Google Insight untuk mereka yang membutuhkan data.

Lebih personal.
Allan Blair, head of strategy, Tribal Worldwide, London, memprediksi jika konsumen digital akan  menyukai sesuatu yang lebih personal di 2015. Konsumen akan menyukai hal-hal yang lebih eksklusif bagi dirinya. Untuk memenuhi keinginan tersebut, pelaku bisnis online dituntut untuk lebih kreatif.  Misal, dengan menawarkan konsumen sesuatu yang bisa mereka ciptakan dan bagikan. Cara ini merupakan strategi memanfaatkan konsumen sebagai tenaga marketing tanpa bayaran.

Youtube semakin popular.
Promosi lewat video, sepanjang 2014, baru disentuh oleh sebagian pelaku bisnis online. Padahal, perkembangan YouTube sangatlah luar biasa. Setiap harinya, YouTube mencatat diakses lebih dari 100 juta pengguna internet. Sebanyak 40% mengakses lewat perangkat mobile. Bayangkan produk Anda hadir lewat YouTube.

Promosi lebih halus.
Di 2015, konsumen diramalkan akan lebih rewel. Mereka akan meminggirkan konten-konten internet yang melulu mempromosikan produk. Pelaku bisnis diminta untuk melakukan promosi secara lebih halus dan natural. Cara ini bisa dilakukan dengan lebih menambah jumlah konten berisi informasi ketimbang konten promosi, lebih mengedepankan dialog interaktif dengan konsumen ketimbang hanya menyodorkan produk.
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar