Bersepeda Cegah Parkinson
Aktivitas bersepeda ternyata mampu mencegah dan mengobati penyakit Parkinson. Demikian penelitian terbaru dari Radiological Society of North America, Chicago, Amerika Serikat.
Parkinson merupakan gangguan kronis neurologis progresif yang membuat sel-sel saraf otak, pembentuk dopamin, rusak secara perlahan. Kerusakan itu membuat otak akan kehilangan dopamin, dan akibatnya otak tidak akan bisa menjalankan fungsinya untuk mengirimkan pesan dengan benar ke organ tubuh lain.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit itu antara lain, otot kaku, gerakan fisik menjadi lambat, kehilangan keseimbangan, hingga gemetar atau tremor. Para ahli dari Radiological Society of North America memperkirakan, penderita Parkinson di seluruh dunia mencapai sekitar 7-10 juta pasien. Sebagian besar pasien yang terkena penyakit itu berada di usia di atas 50 tahun.
Hasil penelitian menemukan bahwa saat mengayuh sepeda terjadi konektivitas yang lebih besar pada daerah otak yang memiliki fungsi koordinasi gerakan pada pasien Parkinson. Efek dari aktivitas mengayuh sepeda diukur dengan alat bernama functional connectivity magnetic resonance imaging(fcMRI). Alat itu diketahui dapat mengukur setiap aktivitas perubahan oksigen darah di otak. Pengukuran tersebut dilakukan untuk melihat seberapa aktif masing-masing bagian otak dan hubungannya.
Add to Cart
Parkinson merupakan gangguan kronis neurologis progresif yang membuat sel-sel saraf otak, pembentuk dopamin, rusak secara perlahan. Kerusakan itu membuat otak akan kehilangan dopamin, dan akibatnya otak tidak akan bisa menjalankan fungsinya untuk mengirimkan pesan dengan benar ke organ tubuh lain.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit itu antara lain, otot kaku, gerakan fisik menjadi lambat, kehilangan keseimbangan, hingga gemetar atau tremor. Para ahli dari Radiological Society of North America memperkirakan, penderita Parkinson di seluruh dunia mencapai sekitar 7-10 juta pasien. Sebagian besar pasien yang terkena penyakit itu berada di usia di atas 50 tahun.
Hasil penelitian menemukan bahwa saat mengayuh sepeda terjadi konektivitas yang lebih besar pada daerah otak yang memiliki fungsi koordinasi gerakan pada pasien Parkinson. Efek dari aktivitas mengayuh sepeda diukur dengan alat bernama functional connectivity magnetic resonance imaging(fcMRI). Alat itu diketahui dapat mengukur setiap aktivitas perubahan oksigen darah di otak. Pengukuran tersebut dilakukan untuk melihat seberapa aktif masing-masing bagian otak dan hubungannya.
0 komentar:
Posting Komentar